Yuk Berburu Kuliner Kudus saat Mudik

KUDUS – Ada banyak hal menarik yang bisa dinikmati ketika berlibur di Kudus, Jawa Tengah. Kudus yang terkenal sebagai Kota Kretek, memiliki ragam kuliner yang bisa diburu mulai pagi sampai subuh.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mengajak para pemudik untuk menikmati kuliner Kudis saat #PesonaMudik2019.

“Kudus memiliki kuliner unik menggunakan daging kerbau, dan tak boleh sapi,” ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya, Senin (27/5).

Daging kerbau yang memiliki serabut otot lebih kasar itu diolah menjadi makanan yang lezat dan khas di Kudus. Hmm menarik kan untuk dicoba?

1. Soto Kudus

Pada dasarnya kuah Soto Kudus berwarna bening dengan bumbu dasar bawang merah, bawang putih, kemiri, laos untuk menyedapkan kuah kaldu yang direbus bersama irisan daging kerbau. Pemakaian daging kerbau ini merupakan kebijakan dari Sunan Kudus ketika beliau menyebarkan ajaran Islam di Kudus.

Untuk menghormati warga yang masih menganut agama Hindu, beliau menganjurkan pengikutnya agar tidak mengonsumsi daging sapi. Mulai sejak itulah segala sajian yang semula menggunakan daging sapi diganti dengan daging kerbau.

Salah satu warung Soto Kudus yang terkenal kondang adalah Warung Pak Ramidjan yang beralamat di Jl. Raya Kudus-Jepara no.79A. Tentunya masih ada penjaja Soto Kebo yang punya racikan tidak kalah enak tersebar di beberapa sudut kota, seperti warung soto-warung soto di Taman Bojana Kudus.

2. Lentog Tanjung

Anda yang belum pernah berkunjung ke Kudus pasti belum mengenal kuliner yang satu ini yang sangat enak terkenal dan murah. Kuliner itu yaitu Lentog Tanjung yang terbuat dari lontong yang sudah diiris kemudian di beri sayur nangka muda atau gori, kemudian lodeh tahu dan sambal.

Berbeda dengan gudeg, nangka mudanya dicacah lembut kemudian dimasak dengan santan, cabai dan bumbu yang lain. Sajiannya tidak menggunakan nasi putih seperti sarapan pada umumnya, mereka mengantinya dengan lentog atau lontong. Lentog adalah lontong berukuran besar dengan diameter lebih lebar daripada lontong pada umumnya.

Lentog dilengkapi lauk lodeh tahu dan sambal jika menginginkan rasa lebih pedas. Sajian ini banyak dijumpai di sepanjang Jalan R. Agil Kusumadya (sekitar Wisma Haji) dan kompleks Tanjung Karang. Dengan alasan awal berkembangnya di daerah Tanjung Karang, makanan ini lalu dikenal dengan nama Lentog Tanjung.

3. Nasi Pindang

Nasi Pindang Kudus merupakan kuliner yang hits banget. Salah satu warung makan yang menyediakan menu ini adalah Warung Makan Jati Putra Pak Yono di Jalan Kresna Jati, Kudus. Cobalah memesan menu yang direkomendasikan, “Nasi Pindang pakai Limpa”. Nasi yang dihidangkan di atas piring dengan daun pisang dan “dibanjiri” oleh kuah kaldu pindang. Rasa kuahnya manis dan pastinya lezat.

Sekilas mirip dengan rawon ala Jawa Timur karena warna kuahnya yang kehitaman. Kemiri, ketumbar, jahe, kencur yang sudah dihaluskan menambah rasa kaldu Pindang Kudus. Tak ketinggalan dibubuhi daun melinjo dan tentunya irisan daging kerbau yang sudah dimasak sampai tekstur dagingnya lembut. Rasanya hhhhm enak.

4. Pecel Pakis Colo

Kuliner lain yang menjadi makanan khas kota Kudus yaitu Pecel Pakis Colo. Pecel ini lain dari pecel pada umumnya sehingga menjadi buruan wisatawan yang ingin mencobanya.

Warung Pecel Pakis Colo yang terkenal yaitu kedai Pecel Pakis dan Ayam Bakar Mbok Yanah yang beralamat di Jl. Pesanggrahan No.193, Colo, Kudus. Di kedua warung ini rasanya lezat dan tak pernah berubah sejak berdiri tahun 1974.

Kuliner Pecel Colo ini terbuat dari bahan tanaman paku pakuan atau pakis yang disajikan dengan sayuran lainnya seperti tauge, kacang panjang, ada kacang tanah dengan di campur sambal yang terbuat dari gula merah, garam dan cabai keriting yang rasanya bikin nendang dan ketagihan.

5. Garang Asem Kudus

Kuliner lain yang menjadi khas dari Kota Kudus yaitu Garang Asem Kudus. Garang asem merupakan makanan yang dibuat dengan menggunakan daging ayam yang dibumbui bersama dengan santan dan memasaknya dibungkus dengan daun pisang sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang enak lezat. Ada banyak warung yang menyediakan garang asem ini.

Diantaranya Gasasa Restaurant Garang Asam Sari Rasa Jl. AKBP Agil Kusumadya No.20, Jatikulon Krajan, Jati Kulon, Jati, Kabupaten Kudus, Warung Makan Garang Asem AH2, Jatikulon Krajan, Jati Kulon, Jati, Kabupaten Kudus dan Warung Makam Garang Asem Podo Roso di Jl. Patimura, Karangwatu, Loram Kulon, Jati, Kabupaten Kudus. Silahkan mampir, garang asem ini mempunyai cita rasa asam dan agak pedas sehingga bila Anda mencicipi akan ketagihan.

6. Ayam Gongso Kudus

Ayam gongso juga merupakan salah satu makanan khas Kudus yang berupa ayam tumis. Gongso itu bukan berarti gosong atau terlalu lama di masak, dalam bahasa Jawa gongso artinya tumisan. Ayam Gongso merupakan tumisan ayam dengan bumbu kecap dengan cita rasa manis, gurih dan pedas.
Hampir bisa dikatakan kalau potongan daging ayam tersebut hampir tertutup hitam oleh kecap. Hitam eksotis menggoda selera. Makanan sederhana ini sangat enak bila disantap bersama nasi goreng. Cobalah Ayam Gongso di Warung Makan Sadam di Ruko Jalan KH Agus Salim, Kudus.

7. Mie Ayam Joyo

Mau menikmati mie ayam yang enak di Kudus silahkan mampir ke Mie Ayam Joyo di Jl. Cimandiri, Kudus. Mie yang berada disana berbeda karena penjualnya membikin mienya sendiri. Kelezatan Mie Ayam Joyo tidak terkalahkan oleh sebab itu banyak pembeli yang datang kesana.

Mie ayamnya juga dilengkapi dengan topping sayur bayam, potongan daging ayam, pangsit, bakso, dan kuah segar. Menghabiskan beberapa porsi mie dalam jumlah banyak tidak akan membuat uang Anda habis, karena harga Mie Ayam Joyo sangat bersahabat dengan kantong.

8. Tahu Telor

Kuliner lainnya khas dari kudus adalah tahu telor yang banyak dijual di sepanjang Jalan Sunan Kudus. Makanan ini bisa dijadikan sebagai cemilan karena isinya yang tidak terlalu berat. Penjualnya mencampur adonan tahu yang sudah dihancurkan terlebih dahulu kemudian mencampurnya dengan kocokan telur.

Setelah itu mengorengnya dengan minyak goreng di atas wajan panas. Kuah kecapnya sudah diberi lumatan cabai dan kacang tanah goreng. Jika ingin ditambahi peyek udang tinggal bilang saja ke penjualnya. Peyek udang ini disebut warga setempat gimbal hingga makanan ini disebut juga tahu gimbal.

9. Sate Kudus

Pernahkah Kamu memakan sate kebo? Iya sate yang terbuat dari hewan berukuran besar tersebut rasanya begitu nikmat. Bila Kamu ingin mencoba sate kebo ada beberapa pilihan warung makan yang enak. Salah satunya warung makan Pak Kusrin 57 yang letaknya di pusat kota Kudus. Kelezatan satenya begitu terasa, dilengkapi dengan bumbu sate dari olahan kacang menjadikan sate ini tambah nikmat.

Warung makan lainnya yang menyediakan sate kerbau paling enak di Kudus adalah warung Pak Min Jastro. Dimana warung ini tidak hanya bisa menemukan sate daging kerbau saja, namun warung ini juga menyediakan beberapa menu pilihan lainnya yaitu seperti sate lidah, hati, koyor, babat hingga usus.

Tak hanya itu saja, sate kerbau ini paling enak disantap bersama nasi putih dan sambal bumbu kacang. Selain itu, yang menjadi uniknya, disini Anda juga bisa menambahkan cabai yang diolah langsung dengan cabai merah dan hijau yang direbus sehingga menjadikan makanan ini terasa lebih enak dan ada sensasi pedasnya. Bagaimana? Apakah Anda ingin mencobanya?

10. Opor Ayam Panggang

Datang ke Kudus rasanya kurang pas jika tak menyicipi opor ayam panggang. Masakan ini konon sudah ada sejak zaman Sunan Kudus alias Ja’far Sodiq pada abad ke-15. Cara membuat opor ayam panggang khas Kota Kretek itu sangat berbeda dengan opor ayam lainnya. Setelah ayam dibersihkan bulunya dan bagian jeroannya dikeluarkan, lalu bumbu dimasukkan ke dalam perut. Setelah itu, ayam dimatangkan dengan dikukus hingga matang. Setelah, bumbu yang sudah matang dikeluarkan dan dicampur santan kental untuk dibuat kuah.

Selesai dikukus, ayam dibakar hingga matang. Sedangkan bumbunya terdiri dari bahan rempah- rempah, seperti ketumbar, jinten, bawang merah, bawang putih, kunyit, kemiri, daun jeruk nipis, pala, merica, santan, sedikit garam, dan cabe. Untuk penyajiannya, opor ayam disuguhkan di atas piring yang dilapisi daun pisang. Pertama, nasi atau lontong ditaruh di atas piring, kemudian diberi potongan ayam panggang dan lauk kering tahu dan diberi kuah opor yang agak encer. Ada juga yang diberikan tambahan serundeng. Sedangkan untuk makannya dengan memakai suru daun pisang atau bisa dengan sendok. Warung makan yang menyediakan ini berada di Jalan Niti Semito 9, Kudus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>