JAKARTA – Arabian Travel Market (ATM) kembali digelar. Kali ini, kegiatan dipusatkan di Dubai International Convention and Exhibition Center, Dubai, Uni Emirat Arab, tanggal 28 April – 1 Mei 2019. Sebagai salah satu partisipan, Kementerian Pariwisata benar-benar tampil all out di ajang tersebut. Beragam bentuk promosi pun dilakukan untuk menarik minat pengunjung.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya mengatakan, promosi adalah bagian dari strategi marketing yang harus dilakukan. Dalam hal ini, Kemenpar melakukannya dalam berbagai bentuk. Antara lain publikasi di majalah, pembuatan banner, penempelan logo Wonderful Indonesia pada pintu masuk lokasi kegiatan, termasuk pada tiang-tiang gedung, dan lain-lain.
“Kita sebar Wonderful Indonesia di banyak tempat, agar tertanam di pikiran pengunjung dan menimbulkan rasa penasaran. Sehingga, akhirnya mereka mencari tahu dan mengunjungi Paviliun Indonesia,” ujarnya, Sabtu (27/4).
Selain itu, Kemenpar juga akan menyebar display bahan-bahan promosi cetak dan film pariwisata. Termasuk booklet welcome to Indonesia, booklet wisata halal, leaflet bahasa Arab, tourist map, pemberian goody bag, DVD (bahasa Inggris dan Arab), suvenir umum, suvenir ekslusif, serta kalender kegiatan.
Menurutnya, Paviliun Indonesia menggunakan perpaduan corak atau unsur klasik dan modern. Serta mengangkat tema kapal Phinisi dan arsitektur tradisional Lombok. Adapun materi atau bahan promosi, antara lain menampilkan keindahan Raja Ampat, Danau Toba, keindahan alam Bali, Gunung Bromo, dan lain-lain. Semua dikemas semenarik mungkin agar siapapun yang melihatnya menjadi terkesan dengan Indonesia.
ATM 2019 adalah event besar. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 3.285 eksibitor dari 141 negara, dan diperkirakan mencapai lebih dari 120.000 pengunjung. Pada pelaksanaannya, Paviliun Indonesia menempati lahan seluas 496 sqm2 (double decker) di Asia Region Sheikh Saeed Hall 3, No AS 2550.
“ATM Dubai akan diikuti oleh 85 industri. Terdiri dari Tour Operator, Hotelier, serta Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, NTB dan Aceh. Bahkan, Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah dijadwalkan hadir pada kegiatan tersebut, tanggal 29 April nanti,” imbuhnya.
Selain distribusi bahan promosi, rangkaian kegiatan ATM meliputi pameran, dan business meeting (B to B dan B to C). Business meeting akan berlangsung selama 4 hari berturut-turut. Dengan komposisi 3 hari pertama trade show (sellers meet buyers) dan 1 hari terakhir consumer show.
Untuk memaksimalkan kegiatan, lanjut Nia, Kemenpar juga menyediakan counter informasi guna memperkenalkan pengembangan destinasi prioritas. Kemudian untuk menarik minat para pengunjung pameran sekaligus mempromosikan keragaman jenis kopi, herbal, dan batik nusantara, akan disediakan layanan kopi, mixiologist, dan body painting (batik henna) secara gratis.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional III Kementerian Pariwisata Sigit Wicaksono menambahkan, untuk memeriahkan acara selama ATM Dubai berlangsung, Indonesia akan menyuguhkan tarian tradisional, Jember Fashion Carnival, serta live musik. Yang jelas, demi mengoptimalkan hasil kegiatan promosi di wilayah Timur Tengah, Kemenpar bekerjasama dengan KBRI Abu Dhabi, KJRI Dubai dan KBRI Amman, secara terpadu akan melaksanakan kegiatan pre dan post event.
Kemenpar juga akan memberi dukungan pada Tour Operator Business Meeting (TOBM) pada saat Gala Dinner bertema ‘Lombok Night’ tanggal 29 April 2019 di Ritz Carlton, Dubai. Sebanyak 15 industri Indonesia akan hadir dan melakukan pertemuan bisnis (table top) dengan sekitar 85 industri dari negara kawasan Timur Tengah (UAE, Oman, Kuwait dan Mesir).
“Gala Dinner ‘Lombok Night’ diawali dengan pemutaran video Wonderful Indonesia, dilanjutkan dengan rangkaian ceremonial dan pertunjukan Tari Zapin Malenggo oleh penari NTB, serta Tari Jawara Juwane asal Jakarta. Kegiatan fashion show yang memamerkan koleksi pakaian tradisional NTB serta pameran produk kerajinan di bawah binaan Dekranasda NTB juga ikut memeriahkan Gala Diner tersebut,” jelasnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, partisipasi Indonesia dilakukan dalam rangka mencapai target kunjungan 20 juta wisman tahun 2019, khususnya 120 ribu target dari pasar Timur Tengah. ATM sendiri sudah digelar selama 27 kali. Sepanjang perhelatannya, Indonesia sudah berpartisipasi sebanyak 18 kali.
“Pada tahun 2018, ATM Dubai diikuti oleh 75 industri dengan perolehan hasil transaksi mencapai Rp1,13 trilliun. Dari situ, kita bisa melihat seberapa besar efektivitas kegiatan tersebut. Karenanya, kita terus mengikutinya demi menjual Wonderful Indonesia ke pasar Timur Tengah,” tegasnya.(*)