Targetkan Ribuan Pengunjung Tiap Hari, Kemenpar Dukung Pameran Dunia Dalam Berita

JAKARTA – Kementerian Pariwisata siap memberikan dukungan untuk pelaksanaan pameran bertajuk Dunia Dalam Berita. Event ini akan diselenggarakan di Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN), Kebon Jeruk, Jakarta, 1 Mei hingga 21 Juli mendatang. Pameran Dunia Dalam Berita menargetkan ribuan pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri.

Pameran Dunia Dalam Berita, menampilkan karya-karya dari sepuluh perupa kontemporer kenamaan Indonesia dari kurun waktu 1990-an dan 2000an. Antara lain Agus Suwage (I. 1959), FX Harsono (I. 1949), Heri Dono (I. 1960), I GAK Murniasih (1966-2006), I Nyoman Masriadi (I. 1973), Krisna Murti (I. 1957), Mella Jaarsma (I. 1960), S. Teddy D. (1970-2016), Taring Padi (didirikan 1998), dan Tisna Sanjaya (I. 1958).

Tajuk Dunia dalam berita terispirasi dari program berita populer di TVRI, yang telah ditayangkan sejak 1973.

Kurasi pameran berpusat pada dua peristiwa penting. Yaitu perkembangan seni kontemporer di Indonesia dampak transisi dari era Orde Baru ke Reformasi pada sekelompok perupa antara tahun 1990-an hingga awal 2000-an. Juga, pengaruh kultur pop global di Indonesia, yang muncul dari demokratisasi media dan visual.

Menariknya, yang menjadi target bukan hanya warga Jakarta. Tetapi juga wisatawan nusantara dan mancanegara.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, sangat mengapresiasi penyelenggaraan acara ini.

“Pameran Dunia Dalam Berita merupakan salah satu upaya sekaligus sarana untuk menarik minat wisatawan. Baik itu wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk berkunjung ke Jakarta, khususnya Museum MACAN sebagai destinasi wisata,” papar Rizki, Selasa (30/4).

Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN) merupakan Museum Seni Modern dan kontemporer berstandar Internasonal pertama di Indonesia. Museum ini dibuka pada bulan November 2017 lalu. Museum MACAN merupakan representasi destinasi wisata budaya. Yang membuat hebat, Museum MACAN mampu bertransformasi mengikuti perkembangan jaman yang saat ini sangat diminati generasi milenial.

“Selain menjadi sarana edukasi, Museum MACAN juga menjadi atraksi wisata karena sebagai lokasi favorit para generasi milenial. Tujuannya tentu untuk berswafoto. Karena, museum ini mampu menyajikan spot-spot foto yang menarik atau instagrammable yang menjadi ciri khas milenial,” katanya.

Museum MACAN pernah dinobatkan sebagai salah satu tempat terbaik di dunia tahun 2018 (salah satu dari 100 destinasi yang wajib dikunjungi) oleh Majalah TIME.

Dijelaskan Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar, Adella Raung, artikel tentang Museum MACAN telah banyak diterbitkan oleh berbagai media baik nasional maupun internasional.

“Ratusan artikel pun telah diterbitkan oleh media internasional, baik dari Asia, Eropa, Timur Tengah, Amerika Serikat, dan Australia. Museum ini telah diberitakan dalam 12 bahasa. Tidak ketinggalan juga di media Sosial. Akun Museum MACAN sendiri memiliki puluhan ribu followers,” jelasnya.

Ditambahkan Adella, promosi Wonderful Indonesia melalui Museum MACAN yang dilakukan selama ini, sejalan dengan program Kementerian Pariwisata. Apalagi, Kemenpar telah menetapkan Program Go Digital Tourism sejak tahun 2017. Sebagai Top 1 Program dimana salah satu strateginya yaitu untuk menarik Wisatawan Milenial.

“Juga tentunya meningkatkan jumlah kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) ke Indonesia,” katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai Museum MACAN telah melengkapi destinasi wisata yang sudah ada di Jakarta.

“Sebagai destinasi wisata, Jakarta sangat lengkap. Semuanya ada. Apalagi, sejak berdirinya Museum MACAN. Hal ini membuat Jakarta menjadi tujuan baru para pecinta seni. Dengan posisinya di ibukota, Musem MACAN bisa mendatangkan banyak wisatawan. Karena aksesnya sangat mudah,” katanya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>