KENDAL – Menghabiskan long weekend di Pasar Karetan, Kendal Jawa Tengah (Jateng) memang mengasyikkan. Apalagi berbagai kuliner ajib khas Pasar Karetan menemani wisatawan menghabiskan waktu sambil menikmati indahnya suasana Radja Pendapa Camp.
Ada sate diwul, lontong opor, gado-gado, gudeg dan lainnya. Minumannya pun spesial, seperti kolak setup, wedang rempah, es cao serta minuman segar lainnya.
Seperti pekan-pekan sebelumnya, keseruan hadir kembali di Pasar Karetan, Minggu (21/4). Sejak dibuka pukul 07.00 WIB, pasar di Hutan Karet Radja Pendapa Desa Segrumung, Meteseh, Boja, Kendal, langsung ramai.
“Pasar Karetan dikunjungi oleh tamu-tamu spesial. Mereka ini datang dari berbagai latar belakang, baik lokal maupun mancanegara. Makanya kami selalu menyajikan kuliner menarik bagi mereka. Apalagi ini merupakan long weekend,” ujar Pengelola Pasar Karetan Sofyan, Minggu (21/4).
Para pengunjung ini terlihat sibuk dengan aktivitas masing-masing. Sekadar duduk bersantai, hingga serius berdiskusi. Banyak juga yang datang bersama seluruh keluarga. Apalagi Pasar Karetan juga menyediakan wahana edukasi bagi anak-anaka kecil, seperti seni membuat batik.
Apalagi kini Pasar Karetan juga punya wahana andalan baru. Sebuah studio foto yang bernama Pendopo Studio Pasar Karetan. Wahana ini pun cukup digandrungi para pengunjung. Mereka memanfaatkan studio ini untuk berfoto bersama.
“Agenda sangat lancar dan meriah sama seperti sebelumnya. Respons pengunjung sangat bagus. Mereka sangat menikmati suasana dan berbagai spot yang ditawarkan di sini. Nah untuk Pendopo Studio yang saat ini sedang diminati. Apalagi saat ini masih dalam potongan diskon,” ungkap Sofyan.
Sofyan menambahkan, kedepannya akan banyak lagi yang akan dikembangkan di Pasar Karetan. Berbagai spot fotonya pun akan terus di rubah dan diperbaharui. Sehingga pengunjung tidak akan bosan ke Pasar Karetan.
“Kami selalu berusaha menampilkan atraksi yang tidak monoton sehingga wisatawan senang kembali ke Pasar Karetan. Apalagi biasanya yang datang itu bukan sekedar mencari sarapan. Tetapi ini yang membuat kami semakin tertantang untku lebih kreatif,” terangnya.
Ketua Harian Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Nasional Siti Chotijah pun semakin senang dengan konsistennya Pasar Karetan. Konsistensi ini menjadi bukti kuat betapa totalnya GenPI dalam mengangkat potensi pariwisata di daerahnya masing-masing.
“Ini merupakan salah satu fungsi GenPI sebagai motor penggerak pariwisata Indonesia. Bukan saja sebagai besar di media sosial tetapi juga melakukan terobosan di off line,” ucap wanita yang akrab disapa Jhe ini.
Jhe menerangkan, GenPI GenPI merupakan komunitas anak muda atau netizen yang peduli pariwisata. Keberadaannya dibentuk langsung oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Saat ini, anggotanya telah mencapai lebih dari 15 ribu diseluruh Indonesia. Mereka tersebar di 34 provinsi serta regional.
“GenPI harus menjadi agen perubahan. Jangan berhenti berkreasi demi pariwisata Indonesia. Maju terus untuk mengangkat perekonomian masyarakat dari sektor pariwisata,” ucap Jhe.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun tak ketinggalan ikut angkat suara. Menteri yang terkenal bergaya millenial ini memuji terobosan-terobosan yang dilakukan Pasar Karetan. Apalagi Pasar Karetan merupakan pionir destinasi digital di Indonesia.
“Detinasi digital ini digandrungi wisatawan millenial, karena selalu menarik dan atraktif,” ucap Menpar Arief.
Menteri yang supel dan murah senyum ini juga mengatakan, inspirasi Pasar Karetan harus ditiru daerah lainnya. Sudah sepatutnya GenPI daerah lainnya juga ikut bergerak membuat destinasi digital yang sama baiknya. Apalagi GenPI merupakan agen perubahan. Garda terdepan pariwisata Indonesia.
“Selalu ingat 2C, sebagai komunitas harus memiliki Creative Values dan Commercial Values. Belajar berkolaborasi, belajar services, belajar berbisnis. Sehingga pariwisata Indonesia semakin terbang tinggi,” terang Mantan Dirut PT Telkom tersebut. (*)