BOGOR – Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal itu direspons Kementerian Pariwisata dengan terus menggelar berbagai kegiatan untuk meningkatkan SDM. Salah satunya, melalui Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes To Campus. Selasa (14/5), pelatihan ini digelar di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antarlembaga Kementerian Pariwisata Wisnu Bawa Tarunajaya, untuk sektor pariwisata pengembangan SDM pariwisata juga menyasar mahasiswa.
“Presiden Joko Widodo sudah menekankan pentingnya membangun SDM. Kita merespons hal itu demgan memberikan pelatihan dasar kepariwisataan. Sasaran kita adalah mahasiswa. Mengapa mahasiswa? Karena mahasiswa adalah masa depan,” terang Wisnu Bawa.
Menurutnya, IPB menjadi kampus kesekiam yang disambangi Tim Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata.
“Kita sudah menyambangi banyak kampus. Baik di Sumatera, Jawa, maupun Kalimantan, sudah kita datangi. Kita ajak para mahasiswa sadar jika pariwisata adalah masa depan bangsa. Dan, mahasiswa harus memgang peran penting dalam sektor ini. Hal itu bisa dimulai dari sekarang,” katanya.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani mengutarakan hal yang sama. Menurutnya mahasiswa memiliki peran penting buat pengembangan sektor pariwisata.
“Mahasiswa adalah agen perubahan. Agen yang bisa mengembangkan dan membawa pariwisata menjadi lebih baik di masa depan. Mahasiswa adalah generasi milenial yang mengikuti perkembangan zaman,” katanya.
Giri Adnyani menambahkan, dunia sudah dikuasai teknologi digital. Mahasiswa sebagai generasi milenial, memiliki ‘kedekatan’ dengan digital. “Hal itu yang membuat mahasiswa menjadi sangat penting buat pariwisata,” katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menekankan pentingnya mahasiswa mempunyai peran dalam pengembangan sektor pariwisata.
“Mereka harus tahu jika pariwisata adalah masa depan negara. Menjadi tiga besar penyumbang devisa untuk negara. Bahkan, pariwisata diyakini akan menjadi nomor satu sebagai penyumbang devisa buat Indonesia,” tuturnya.
Diterangkannya, mahasiswa termasuk dalam pentahelix, tepatnya dalam unsur akademisi. Pentahelix adalah unsur penting pengembangan pariwisata. Buat Menpar Arief Yahya pentahelix bahkan disebut sebagai penentu kesuksesan pariwisata.
“Rumusnya ABCGM, Academician, Business, Community, Government, Media. Lima unsur itu harus kompak, saling support, membangun iklim pariwisata yang kondusif,” sebut Menpar Arief Yahya di Jakarta.(*)