MEDAN – Jalinan kerjasama Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan dan Breda University semakin erat saja. Buktinya, 15 April lalu sebanyak 25 mahasiswa Breda datang berkunjung. Dan Kamis (16/5), giliran anggota dari Fakultas BSc Tourism Breda University of Applied Science and Wageningen University, Belanda, yang datang.
Kunjungan ini merupakan implementasi dari kerangka kerja sama Poltekpar Medan dengan Breda University Belanda. Serta menjadi forum untuk membicarakan tindak lanjut dari penandatangan MoU yang sudah dilakukan.
Nanya Burki, bagian kerja sama Breda University, menyatakan siap membantu dalam penelitian yang akan dilakukan bersama. Pihaknya juga akan menyambut dengan baik apabila ada dosen atau mahasiswa Poltekpar medan yang akan berkunjung ke Breda.
Direktur Poltekpar Medan Anwari Masatip, sangat mengapresiasi kunjungan dari anggota Breda ini. Poltekpar Medan akan sangat serius untuk kerja sama ini. Apalagi Breda dengan sangat terbuka akan membantu terutama dalam penelitian.
“Penelitian yang akan dilakukan ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan destinasi wisata. Selain itu juga akan meningkatkan pengetahuan pendidik Poltekpar Medan secara internasional. Hal yang paling dapat segera dilaksanakan adalah join research,” ujar Anwari.
Penasihat Kebijakan Internasional Breda, Miguel Madrid MA menyampaikan paparan terkait pembuatan dan pembentukan destinasi yang telah mereka buat bersama para mahasiswa. Miguel juga menyampaikan tentang penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa Breda Bulan April silam di Danau Toba.
“Salah satu hasilnya adalah di daerah tersebut kita tidak hanya sekedar melihat danau, tetapi banyak hal lain yang sangat menarik terutama budaya, lahan pertanian dan kehidupan sosial masyarakatnya,” ujarnya.
Banyak daerah wisata yang dapat dipromosikan melalui media seperti video dan diaplikasikan penyajiannya dengan menggunakan virtual reality (VR). Para mahasiswa Breda juga sangat senang dapat melakukan penelitian dibantu oleh mahasiswa Poltekpar Medan yang saat itu hadir sebagai guide dan penerjemah selama penelitian berlangsung.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani, mengaku sangat antusias dengan kunjungan ini. Menurutnya, kerja sama yang terjalin akan memberikan banyak manfaat.
“Kunjungan mahasiswa Breda sebelumnya dapat dimanfaatkan untuk pertukaran pengalaman dengan mahasiswa Poltekpar Medan. Kunjungan hari ini harus dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk membuat jurnal internasional yang nantinya akan dipakai untuk akreditasi AIPT dan BAN PT,” jelasnya.
Untuk tindaklanjut yang akan dilaksanakan tahun ini, adalah pengembangan sumber daya manusia dosen yang akan dilakukan di Breda dalam waktu dekat. Poltekpar Medan akan mengrimkan para dosen untuk belajar tentang pendidikan serta melihat suasana kampus Breda untuk dapat diaplikasikan bagi para mahasiswa nantinya.
Poltekpar medan juga mentargetkan tahun depan akan ada join research yang dilaksanakan oleh para mahasiswa Poltekpar Medan dengan mahasiswa Breda. Sehingga penelitian tidak hanya terbatas pada ranah dosen tetapi juga mahasiswa.
Sementara, Menteri Pariwisata Arief Yahya, berharap kunjungan ini bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa dan tenaga pendidik di Poltekpar Medan untuk terus meningkatkan kualitasnya. Poltekpar Medan sudah membuktikan eksistensinya.
“Namun, kualitas dan pengetahuan harus terus ditingkatkan. Apalagi, mereka dekat dengan destinasi super prioritas Danau Toba. Bisa saja nanti perguruan tinggi lain yang berkunjung dan menimba ilmu pariwisata di Poltekpar Medan,” ujar Menpar Arief Yahya.(*)