JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparefkraf) akan memperkenalkan keindahan alam dan budaya Belitung kepada media dan influencer asal Singapura. Mereka akan diajak mengeksplorasi Belitung lewat Familiarizarion Trip, 28 November – 1 Desember 2019.
Peserta famtrip terdiri dari Kwek Wei Hsen Ivan (Travel Blogger), Cheong Wen Jie Julian, Wah Timothy Chia Howe, Chen Yongjia (Travel Blogger), dan VITO Singapura.
Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Regional I Kemenparekraf Dessy Ruhati, pasar Singapura sangat potensial untuk didatangkan ke Belitung.
“Lewat famtrip, kita memperkenalkan keindahan Belitung kepada wisatawan asal Singapura. Pasar Singapura sangat potensial untuk didatangkan ke Belitung. Karena, Belitung memiliki keindahan alam yang tidak bisa dijumpai di Singapura. Inilah yang kita tawarkan. Makanya kita mengajak media dan influencer untuk mempromosikan Belitung,” papar Dessy, Rabu (27/11).
Dessy menambahkan, tujuan dari famtrip ini adalah untuk meningkatkan awareness pasar Singapura pada destinasi Belitung. Khususnya dalam rangka membuka kembali rute penerbangan (direct flight) Singapura melalui maskapai penerbangan JetStar Asia.
Di Belitung, para peserta dijamin bakal mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan. Bagaimana tidak, sebelum mengeksplorasi Belitung, para peserta akan diajak kongkow sambil menikmati Kopi Kong Djie. Warung kopi ini sangat legendaris. dan sudah ada sejak 1943.
Sesudah itu, famtrip langsung menuju destinasi wisata pertama, yaitu Danau Kaolin. Di sini, peserta famtrip bisa menikmati indahnya danau berwarna biru. Suasananya kontras. Sebab, sekeliling danau didominasi warna putih.
Namun, yang paling ditunggu adalah mengunjungi Tanjung Kelayang. Para peserta pun akan diajak berkunjung ke 5 islands hopping di Belitung. Yaitu Pulau Lengkuas, Pulau Babi, Pulau Batu Berlayar, Pulau Batu Garuda, dan Pulau Pasir.
Mereka akan diajak seru-seruan di sana. Tidak hanya bermain di keindahan dan bersihnya pantai. Para peserta famtrip juga akan diajak melakukan snorkling.
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, pasar Singapura harus dimaksimalkan.
“Singapura sangat strategis buat Indonesia. Selain menjadi hub buat banyak destinasi di Indonesia, potensi pasar wisatawannya juga sangat tinggi. Kunjungan wisatawan asal Singapura termasuk yang tertinggi di Indonesia. Hanya kalah dari Malaysia dan Tiongkok. namun, kita melihat potensinya ada, makanya kita akan coba maksimalkan. Termasuk melalui famtrip. sekaligus kita perkenalkan Belitung,” tuturnya.
Jumlah kunjungan wisman asal Singapura ke Indonesia memang sangat menjanjikan. Berdasarkan data BPS, tahun 2018 kunjungan wisman Singapura mencapai 1,77 juta orang. Hanya kalah dari kunjungan wisman Malaysia sebanyak 2,50 juta di posisi pertama, dan Tiongkok dengan 2,14 juta kunjungan di tempat kedua.(***)