Komunitas Sudah Dong Ajak Anak Muda Sadar Bahaya Bullying

JAKARTA: Praktik bullying semakin marak baik di dunia nyata maupun media sosial. Kenyataan yang terjadi di masyarakat ini harus dihentikan dan masyarakat harus diberi pencerahan akan bahaya bullying. Terlebih dengan maraknya media sosial yang orang bisa langsung bisa membully tanpa adanya sensor. Ini sungguh memprihatinkan dan usaha memberi pencerahan untuk menghentikan praktek bullying harus terus digalakan agar masyarakat ikut aktif dalam melakukan aksi stop bullying.

Untuk ikut aktif berpartisipasi mengkampanyekan gerakan stop bullying Komunitas Sudah Dong yang di suport DreamHub Coworking Space menggelar nonton bareng dan diskusi film pendek “Violet Violence”, yang mengulas tentang bahaya bullying!

Dengan pemutaran dan diskusi film pendek Violet Violence serta didukung oleh DreamHub Coworking Space, Komunitas Sudah Dong siap mengajak anak muda untuk lebih sadar akan bahaya dari bullying. Komunitas Sudah Dong mengadakan public screening terkait film pendek bertemakan bullying di media sosial berjudul ‘Violet Violence’, Rabu (28/8).

Pada acara yang digelar di Dreamhub Coworking Space, Equity Tower 22th floor, SCBD, Rabu (28/8), Komunitas Sudah Dong dan didukung oleh Dreamhub Coworking Space mengajak anak muda agar lebih sadar tentang dampak buruk dari bullying, sehingga dapat menjaga perilaku dimanapun mereka berada.

Film pendek Violet Violence sendiri mengabadikan kisah tragis seorang anak perempuan yang mengalami tindak bullying di dunia maya. Film ini berusaha menyampaikan pesan bahwa dampak dari perundungan dapat menurunkan motivasi seseorang, menghambat prestasi, meningkatkan agresivitas, menimbulkan depresi, hingga dapat memunculkan keinginan bunuh diri. Mengkhawatirkannya, ternyata masih banyak masyarakat yang belum menyadari bahaya dari bullying itu sendiri. Bullying memang bukan merupakan fenomena baru, akan tetapi masih banyak yang menganggap hal ini sebagai tindakan remeh.

Adiyat Yori, Wakil Ketua Yayasan Kawula Madani, perwakilan Sudah Dong, menyatakan isu bullying merupakan isu yang sangat krusial untuk diberi perhatian, juga butuh bantuan seluruh pihak dalam prosesnya.

“Bullying bisa terjadi dimana saja dan oleh siapa saja. Banyak kasus yang tidak terselesaikan, bahkan menyebabkan terjadinya peristiwa bunuh diri oleh sang korban. Ini sangat memprihatinkan dan tentunya menjadi pengingat bagi kita semua, termasuk pemerintah untuk bisa beri perhatian lebih,” kata Adiyat.

Menurut Adiyat sosialisasi kepada masyarakat juga penting dilakukan dalam upaya pencegahan, mengurangi jumlah korban bullying yang bisa berdampak pada kematian. Pemutaran film pendek ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan membekali anak muda akan dampak dari bullying dan cyberbullying, serta mengajak anak muda lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Film pendek Violet Violence, menurut kreatornya terdiri dari dua kata yang memiliki artinya masing-masing.

“Violet dalam filosofinya berarti sebuah ilusi dan Violence diambil dari Bahasa Inggris berarti kekerasan. Jika kedua kata itu digabung membuat arti kekerasan ilusi. Dengan adanya film ini, saya ingin menyampaikan bahwa tindakan bullying di dunia maya itu memang tidak terlihat secara fisik, namun dapat mematikan karakter seseorang,” jelas Syahna Andita, creator dari film pendek Violet Violence.

Duan Akelyaman, CMO dan Co Founder DreamHub Coworking Space, menyatakan sebagai coworking space yang mendukung penciptaan lingkungan yang sehat pihaknya bekerjasama dengan berbagai komunitas yang punya semangat yang sama. Diharapkan dengan diadakannya acara ini di Dreamhub dapat membantu masyarakat lebih sadar dan paham akan bahaya bullying.(***)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>