Jajaki Kerjasama Bidang Pertanian, Politeknik Enjiniring Kementan Terima Kunjungan Delegasi Negara Fiji

TANGERANG –Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) menerima kunjungan delegasi Negara Fiji untuk menjajaki program beasiswa pertanian, teknologi pertanian modern, serta peluang pelatihan dan penelitian kolaboratif antara Fiji dan PEPI. bertempat di Ruang Rapat Senat PEPI, Selasa (22/4/2025).

Kunjungan ini dihadiri oleh Principal Agriculture Officer (Animal Production), Mr. Chanel Berlin Alfred, Kepala Pejabat Pertanian Utama (Produksi Hewan), Chanel Berlin Alfred, Agriculture Officer (Goat) Mr. Harold Tikiko Lord disambut oleh Direktur PEPI Muharfiza, Kapala Tim Kerja Administrasi Akademik Nita Martiani beserta civitas akademika

Dalam sambutannya, Direktur PEPI, Muharfiza menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi internasional yang telah terjalin. Diharapkan dari pertemuan ini dapat menghasilkan kesepakatan mengenai program kerja sama konkrit yang akan dilaksanakan ke depan.

Mudah-mudahan ini bukan hanya sebatas kunjungan persahabatan, tetapi lebih dari itu banyak hal dapat kita diskusikan untuk bersama-sama berkolaborasi dalam program yang berkelanjutan dan saling memberikan kebermanfaatan. Tiada lagi sesuatu yang menjadi kelebihan atau kemuliaan manusia, semata-mata kita bisa memberikan kemanfaatan kepada khalayak yang lebih luas.
“Kunjungan ini menjadi ajang perkuat kerja sama dan pertukaran ilmu di bidang teknologi pertanian, khususnya untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan. Pengembangan kompetensi mahasiswa dan petani melalui beasiswa dan pelatihan teknologi pertanian yang relevan dengan kondisi iklim dan lingkungan di Fiji dan Indonesia”, tegas Muharfiza.

PEPI memiliki tiga program studi diantaranya Teknologi Mekanisasi Pertanian, Teknologi Hasil Pertanian dan Tata Air Pertanian, hingga saat ini mahasiswa PEPI berjumlah 378 diantaranya terdapat putra/puti yang berasal dari negara Timur Leste. Mahasiswa tersebut tinggal di asrama selama tiga tahun. “Untuk dapat bergabung/menjadi mahasiswa PEPI nantinya terdapat persyaratan yang perlu dilengkapi. Pada saat ini, Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Akademik 2025/2026 sedang dibuka melalui website https://pmb.pusdiktan.id/ putra/putri terbaiknya dapat ikut bagian dalam hal pengembangan teknologi mekanisasi pertanian”, tegas Muharfiza.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan bahwa regenerasi petani nasional merupakan prioritas utama dalam mewujudkan pertanian yang maju dan mandiri.

Kementan membuka Pendaftaran PMB 2025 bagi calon mahasiswa baru, yaitu: Jalur Undangan (Anak Petani/Penyuluh), Jalur Kerja Sama dan Tugas Belajar, Jalur Umum, dan Jalur Prestasi.

“Penerimaaan mahasiswa Baru jalur undangan SMKPP dan Mitra, Anak Petani dan Penyuluh diutamakan ada rekomendasi dari dinas pertanian kabupaten/Kota,” imbuhnya.

“Upaya peningkatan kompetensi ASN pada rumpun jabatan fungsional pertanian melalui peningkatan jenjang pendidikan tugas belajar serta regenerasi petani nasional menjadi langkah penting dalam menyiapkan SDM pertanian Indonesia yang profesional dan berdaya saing,” ujar Santi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pendidikan vokasi menjadi strategi utama dalam mencetak tenaga pertanian yang siap menghadapi tantangan global.

“Kami ingin menjaring mahasiswa baru yang benar-benar memiliki minat di bidang pertanian. Mereka akan mendapatkan pendidikan berkualitas yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga praktik dan inovasi di sektor pertanian,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengajak generasi muda untuk berkontribusi di sektor pertanian guna mewujudkan swasembada dan kedaulatan pangan Indonesia.

“Optimisme kebangkitan pertanian Indonesia harus terus dijaga, terutama oleh generasi muda. Jika seluruh anak muda bergerak, dalam 10 tahun ke depan, Indonesia bisa menjadi negara super power di sektor pangan,” ujar Amran.

“Untuk mencapai swasembada pangan dan meningkatkan daya saing produk pertanian, kita harus menyiapkan generasi muda yang kompeten di bidang ini. Polbangtan dan PEPI hadir sebagai solusi bagi anak-anak muda yang ingin berkontribusi dalam pertanian modern,” ujar Mentan Amran.(*)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>