JAKARTA – Magelang. Kota ini dikenal sangat ramah dan eksotik pemandangannya. Kalau sudah di Magelang, seperti disihir untuk berlama-lama di sana dan tidak ingin pulang. Bagaimana tidak betah, suasana Magelang sangat kekeluargaan. Satu lagi, kuliner di Magelang juga tidak diragukan lagi kelezatannya.
“Magelang akan selalu menjadi daya tarik buat wisatawan. Banyak alasan untuk itu. Salah satunya adalah kuliner. Kalian yang melintasi Magelang, wajib mencoba kulinernya,” papar Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Apa saja sih kuliner Magelang yang memanjakan lidah dan perut kamu? #PesonaMudik2019 akan memberi ulasan yang bisa menjadi panduan kamu. Berikut ulasannya:
1. Kupat Tahu Magelang
Kuliner khas Magelang yang pertama wajib kamu coba adalah kupat tahu. Kupat tahu ini berisi irisan tahu dan ketupat, telur, seledri, tauge dan kacang goreng yang kemudian disiram dengan kuah khas.
Kios yang populer kelezatan kupat tahu Magelangnya adalah Tahu Pojok Magelang di Jalan Tentara Pelajar Nomor 14, Kota Magelang, Jawa Tengah. Dari arah Semarang, posisi Tahu Pojok Magelang sekitar 30 meter sebelum alun-alun Magelang. Kios ini sudha berdiri sejak 1942.
Para tokoh nasional hingga artis top tercatat menjadi penikmat kupat tahu di Tahu Pojok Magelang. Sebut saja alumni Akademi Militer sekaligus Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Puan Maharani, Christine Hakim, hingga Indro Warkop DKI.
2. Mangut Beong Sehati
Mangut Beong adalah kuliner khas Magelang. Ikan Beong yang menjadi bahan baku utama mangut merupakan ikan seperti lele besar yang hidup di Sungai Progo. Ikan ini dimasak mangut pedas dengan bumbu rempah dan kuah santan. Rasanya, lumayan bikin megap-megap tapi ketagihan.
Untuk bisa mencicip Mangut Beong Sehati Borobudur, kamu bisa ke Desa Kembanglimus Botobudur, sekitar 3 Km dari Candi Borobudur ke arah Kecamatan Salaman.
3. Sup Senerek Pak Karto
Kali ini kuliner yang dibahas adalah sup. Sup Senerek Magelang ini bukan sup biasa yang kita jumpai berbahan dasar daging, iga, ayam, atau buntut. Yap, sup senerek ini lebih ramai isinya, seperti kacang merah, bayam, wortel, seledri, daun bawang dan irisan sapi atau ayam atau jeroan. Rasanya segar karena kuah kaldunya yang bening.
Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut, konon Sup Senerek adalah hasil akluturasi kuliner Belanda saat jaman penjajahan. Tentara Belanda kerap memasak ‘Snert Soup’, berupa sup kacang polong dengan roti. Karena lidah jawa kesulitan mengucap Snert, maka terciptalah istilah Senerek. Dan kacang polong pun berganti menjadi kacang merah.
Lokasi Warung Pak Parto di kompleks kios terminal lama bawah Bukit Tidar. Selain Warung Pak Parto, Sup Senerek juga terkenal di Warung Bu Atmo di daerah Jendralan sebelah Karesidenan Kedu.
4. Bakmi Goreng Menayu Muntilan
Bakmi goreng Menayu Muntilan ini super banget loh rasanya. Dimasak dengan cara tradisional yaitu menggunakan anglo, membuat cita rasa bakmi goreng sangat lezat.
Kamu bisa menikmati sepiring Bakmi Goreng Menayu ini di Warung Bakmi Goreng Pak Kadis di Desa Menayu Kecamatan Muntilan. Selain Bakmi Goreng, di Warung ini kamu bisa mencoba menu lainnya seperti bakmi godog, nasi goreng, nasi godog, dan rica-rica bebek, ada semua. Rasanya tetap juara.
5. Buntil Lumbu
Buntil, nama ini memang menjadi khas masakan Jawa. Di Magelang, terdapat Buntil Lumbu yang berbeda dengan buntil lainnya. Jika buntil umumnya dibungkus dengan daun singkong atau pepaya, Buntil Lumbu di Magelang dibungkus dengan daun keladi atau talas. Isiannya tetap sama, bumbu kepala dan teri dimasak dengan kuah santan kental. Kamu bisa menikmati Buntil Lumbu dengan nasi hangat yang dilengkapi dengan ikan bandeng presto atau ikan tongkol goreng telur. Maknyuss.
Buntil Lumbu bisa kamu dapat di Pasar Ngasem Jalan Sriwijaya Magelang atau depan toko Merak Jaya Jalan Jenderal Sudirman Magelang. Penjualnya simbok-simbok.
6. Kethak
Kethak ini adalah lauk tradisional di Magelang. Kethak terbuat dari ampas pembuatan minyak kelapa. Kethak biasanua dibumbu bacem. rasanua manis dan gurih. Kethak bisa disajikan bersama Buntil Lumbu.
Kethak biasanua dijual bersama penjual buntil di Pasar Ngasem, Pasar Rejowinangun, dan Pasar Tukangan.
7. Wedang Kacang Kebon
Dinginnya hawa di Magelang sangat cocok untuk ditemani dengan Wedang Kacang. Wedang ini merupakan kacang tanah yang direbus dengan jahe, gula jawa dan gula pasir sampai empuk. Setelah empuk, wedang ini disajikan bersama ketan. Kacang tanah yang empuk membuat kamu ga percaya kalau itu adalah kacang tanah.
Wedang Kacang yang terkenal di Magelang adalah Wedang Kacang Kebon di Jalan Pajang sebelah Bonds Cafe. Di Warung ini, selain Wedang Kacang, kamu juga bisa mencicip jajanan tahu susur, tahu bacem, dan sate pisang.
8. Es Semanggi
Es Semanggi merupakan warung yang menyediakan es tradisional Magelang, seperti Es Pelered, Es Klamud, Es Roti, Es Tape, dan Es lainnya. Lokasi Es Semanggi di Jalan A Yani seberang radio Polatis & basement Matahari Alun-alun kota Magelang.
9. Warung Makan Roda Tiga Pak No
Warung Makan Roda Tiga Pak No menyediakan makanan berbahan daging kambing. Lokasi Warung Pak No di Jalan Kalingga, dekat Hotel Sumber Waras. Di sini, kamu bisa menikmati tengkleng sumsum, sate goreng, tongseng, gule dan nasi goreng
10. Es Krim Mahkota
Es krim legendaris di Kota Magelang adalah Es Krim Mahkota di Toko Roti Mahkota.
Lokasi toko roti ini di daerah Poncol, atau persisnya di seberang pertigaaan Rumah Makan Gudeg Poncol. Konon, toko ini berdiri sejak 1945 loh.
Es krim Mahkota ini dibungkus dengan kertas semacam alumunium foil. Rasanya klasik.