JAKARTA – Asia Dive Expo (ADEX) 2019 segera digelar, 11-14 April mendatang. Rencananya, kegiatan akan berlangsung di Suntec Singapore Convention & Exhibition Centre. Indonesia sendiri bakal mengikutkan 32 industri pariwisata bahari dari berbagai tempat di nusantara.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, ADEX 2019 merupakan pameran diving terbesar se-Asia yang dilaksanakan setiap tahun di Singapura dan diorganisir oleh Underwater3some Group (uw3some.com). Pameran ini menjadi referensi bagi warga Singapura dalam mencari alternatif tujuan wisata diving ke luar negeri. Sebagai gambaran, tahun lalu kegiatan ini dikunjungi kurang lebih 62.079 orang selama tiga hari.
“Pameran ini juga menjadi referensi bagi pecinta dan pemerhati kehidupan laut untuk menentukan tujuan/ destinasi diving site bagi warga Singapura ke luar negeri. Sehingga, partisipasi pada pameran ini menjadi sangat penting apabila Indonesia ingin meningkatkan jumlah kunjungan Singapura ke Indonesia,” ujarnya, Kamis (4/4).
Inti dari kegiatan ini adalah mempromosikan pariwisata Indonesia dan mengenali potensi kerjasama industri wisata diving antar Negara. Ini dilakukan dalam rangka mendukung pengembangan industri wisata diving dalam negeri dan memaksimalkan jumlah pertumbuhan wisatawan ke Indonesia. Umumnya wisatawan mancanegara, dan khususnya wisatawan Singapura.
Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Dessy Ruhati menambahkan, ADEX 2019 juga dimaksudkan untuk memperkenalkan keindahan dan keanekaragaman destinasi diving Indonesia melalui penyelenggaraan event pameran yang bertema diving.
“Singapura sendiri merupakan salah satu pasar utama untuk wisatawan mancanegara ke Indonesia dengan menempati peringkat ke-3 dengan jumlah kunjungan pada tahun 2018 sebesar 1.768.598. Pada tahun 2019, Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah wisman Singapura sebesar 2.120.000 wisatawan, naik 24,7 % dibandingkan tahun 2018,” bebernya.
Salah satu strategi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara asal Singapura adalah dengan cara peningkatan promosi dalam bentuk partisipasi pada kegiatan pameran diving internasional terbesar se-Asia, yaitu ADEX 2019 ini.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, potensi pariwisata bahari Indonesia perlu dikembangkan lebih maksimal. Sebagai negara kepulauan, wisata bahari dinilai mampu memberi pemasukan yang cukup signifikan bagi Indonesia.
“Kekayaan bahari Indonesia amat beragam. Selain pantai, 70 persen jenis koral yang hidup di dunia terdapat di Indonesia. Sayangnya, kelebihan itu belum dikelola dengan baik, sehingga tidak memberi dampak positif bagi perekonomian negara dan kesejahteraan masyarakat. Perlu terobosan yang lebih efektif untuk mendorong kemajuan wisata bahari kita,” tegasnya. (*)