INDIA – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) makin masif menarik wisatawan mancanegara (wisman) asal India ke Indonesia. Sejumlah strategi disiapkan. Salah satunya, dengan membranding Wonderful Indonesia melalui Hoarding yang menghiasi Kota Mumbai, India.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya mengatakan, India adalah pasar potensial terbesar di Asia Selatan. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, India menjadi Top 10 penyumbang wisman.
“Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung pada periode Januari sampai dengan Desember 2018 adalah sebanyak 595.060 orang. Naik sebesar 10.83% dibandingkan periode yang sama di tahun 2017 sebanyak 536.902 orang,” ungkap Nia, Selasa, (28/5).
Dikatakan Nia, Mumbai merupakan kota terpadat di India dan terpadat kesembilan di dunia. Dengan populasi diperkirakan berjumlah 18,4 juta orang. Sejumlah hoarding menghiasi jalanan di kota Mumbai sebanyak 6 unit.
“Hoarding menampilkan destinasi Banyuwangi, Bali, Jawa Tengah, Jakarta dan Nusa Tenggara Timur yang akan terpasang selama 26 Mei hingga 23 Juni 2019,” sebut Nia.
Strategi serupa telah dilakukan pada tahun sebelumnya. Dengan strategi ini, diharapkan semakin banyak masyarakat mancanegara khususnya India tertarik untuk berkunjung ke destinasi wisata di Indonesia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mengatakan, meningkatnya kunjungan wisatawan India juga tidak terlepas dari kebijakan-kebijakan dan konektivitas yang kian baik.
“Termasuk pemberlakuan bebas visa (free visa) dan penguatan konektivitas penerbangan yang telah dilakukan,” ujar Menpar Arief Yahya.
Selain itu, India punya kedekatan budaya dengan Indonesia. Kisah Ramayana, Mahabharata, nama-nama pewayangan, itu berasal dari India. Penyebaran Islam ke Aceh juga dari pedagang Gujarat, India ratusan tahun silam.
“Ada kedekatan budaya yang bisa menjadi koneksi dan magnit pariwisata, kita harus terus menjaga tren wisatawan yang meningkat dan jangan sampai turun, harus dipertahankan bahkan harus terus melonjak,” jelas Mantan Dirut Telkom itu.(****)