Gurun Pasir Telaga Biru Bintan Hipnotis Travel Agent China

BINTAN – Pesona Gurun Pasir Telaga Biru, Bintan, Kepri, kembali membuat wisatawan takjub. Kali ini, yang dibuat kagum adalah peserta Familiarization Trip (Famtrip) asal China, Rabu (29/5).

Famtrip diikuti delapan travel Agent asal Negeri Tirai Bambu. Semuanya dibuat terpana. Tak ada satupun rombongan yang terlihat bosan saat berada di Gurun Pasir Telaga Biru, Bintan, Kepri.

“Gurun Pasir Telaga Biru di Bintan sangat istimewa. Di sini kita bisa lihat danau dengan air berwana hijau. Bisa juga lihat panorama padang pasir yang keren. Sangat mirip dengan Timur Tengah. Saya sangat suka,” terang Yao Bingliang, travel agent Xiaoyao.

Berada di destinasi ini memang punya nuansa yang beda. Panoramanya seperti bukan di Indonesia yang terkenal tropis. Yang terekam, justru nuansa Timur Tengah. Sejauh mata memandang hanya ada hamparan pasir putih. Di sisi lain, ada telaga-telaga air berwarna biru. Sangat mirip oase. Belum lagi terik matahari yang menyengat. Nuansanya sangat Timur Tengah.

Fenomena tak biasa ini bisa dijumpai di Dusun Busung, Kecamatan Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Letaknya sekitar 45 menit perjalanan darat dari Bandara RHF Tanjung Pinang. Durasi yang sama juga bisa ditempuh dari pelabuhan Tanjung Pinang. Jika dari pelabuhan Tanjung Uban hanya sekitar 15 menit. Bila masih belum bisa membayangkan, tinggal klik Google Maps. Dijamin Anda bisa langsung dipandu menuju Gurun Pasir Telaga Biru.

“Sangat keren. Saya tidak menyangka jika gurun pasir ini sebelumnya adalah area penambangan pasir bauksit. Sekarang pasirnya sudah mengeras seperti karang. Ini jarang saya temui di tempat lain,” timpal Liu Chunyan, travel agent Yangtzhe Holiday.

Puluhan tahun hanya terbengkalai, cekungan-cekungan bekas galian terisi air hujan yang lama kelamaan berubah menjadi telaga air berwarna biru.

Warnanya terasa segar di mata. Panoramanya tak kalah dari Ijen di Banyuwangi.

“Dulu di sini penambangan pasir yang diekspor ke Singapura. Sekitar tahun 1980-an dihentikan. Puluhan tahun dibiarkan tak terurus. Sekarang mulai dikelola jadi tempat wisata,” ujar Vinsensius Jemadus Asdep Pengembangan Pemasaran II Regional I Kemenpar.

Setelah dibuka untuk wisata, gurun telaga biru ramai dikunjungi wisatawan. Sebagian besar takjub dengan hamparan pasir seluas 6.000 hektar ini. Banyak juga yang dibuat terpana oleh panorama birunya telaga di tengah-tengahnya.

Wisatawan lokal tidak perlu bayar tiket masuk. Mereka hanya akan dikenakan tarif parkir kendaraan Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil. Sementara untuk wisatawan mancanegara, hanya dikenakan Rp 10.000 per orang.

“Setiap hari ramai. Apalagi kalau akhir pekan. Tidak hanya dari Tanjung Pinang saja. Banyak juga yang dari Singapura. Peluang ini yang coba kamu ambil. Travel Agent China bisa langsung membuat paket wisata yang belum tentu ada di belahan dunia lain,” tambahnya.

Kebetulan, obyek wisata ini sangat cocok untuk berfoto-foto ria. Spot instagramable-nya dijamin banyak. Selain panorama alam yang wow, ada juga beragam properti yang mendukung. Dari mulai ayunan, boneka unta, hiasan bambu dan arena memanah, semua ada. Harganya pun relatif murah. Tarif yang dipatok berkisar Rp 5.000 per orang.

Selain itu, ada juga perahu bebek dan perahu kano khusus di telaga dengan tarif sewa Rp 15.000 – Rp 20.000.

Sejumlah fakta tadi membuat seluruh peserta famtrip langsung bersemangat. Semua langsung aktif mengabadikan fenomena alam yang mereka saksikan. Semua terlihat asik merekam dan mengabadikan keindahan Gurun Pasir Telaga Biru di Bintan.

Deputi Bidang Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya ikutan sumringah. Baginya, Gurun Pasir Telaga Biru memang hebat.

“Sengaja kita ajak mereka ke sana untuk merasakan atmosfir magis dari Gurun Pasir Telaga Biru di Bintan. Setelah mereka melihat dan merasakan langsung, mereka pasti akan langsung memviralkannya. Membuat paket-paket wisata. Bahkan merayu para wisatawan untuk datang ke sana,” kata Nia.

Respon Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun positif. Baginya, famtrip ini akan berdampak signifikan bagi promosi Bintan yang masuk ke dalam kawasan border area.

“Saya yakin pasti positif. Para travel Agent asal China ini punya koneksi yang kuat. Link yang luas. Itu sebabnya kita mengundang mereka untuk mengajak wisatawan mancanegara merasakan dahsyatnya wisata di Bintan,” ujar Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI. (*)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>