JAKARTA – Buat Indonesia, Singapura adalah pasar yang sangat menjanjikan. Potensi tersebut akan digali Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) lewat Business Gathering Indonesia Night, 27 November 2019, di Orchard Hotel, Singapura.
Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenparekraf Dessy Ruhati, kegiatan ini akan melibatkan pelaku industri pariwisata Singapura.
“Kegiatan kali ini lebih ke Casual Business Gathering. Kita akan mengundang Dubes RI di Singapura dan Singapore Tourism Board. Selain itu, kegiatan ini melibatkan 56 Industri Pariwisata Singapura. Terdiri dari 36 TA/TO, 11 Airlines/Ferry, 3 NTO, dan 6 Media,” tutur Dessy Ruhati, Selasa (26/11).
Business Gathering Indonesia Night akan berisikan Tourism Update. Selain itu, ada juga kegiatan Panel Discussion/Sharing, Jamuan Makan Malam. Suasana akan dibuat ramai dengan Lucky Draw & Entertainment.
Jumlah kunjungan wisman asal Singapura ke Indonesia memang sangat menjanjikan. Berdasarkan data BPS, tahun 2018 kunjungan wisman Singapura mencapai 1,77 juta orang. Hanya kalah dari kunjungan wisman Malaysia sebanyak 2,50 juta di posisi pertama, dan Tiongkok dengan 2,14 juta kunjungan di tempat kedua.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani mengatakan, Business Gathering bertujuan memberikan informasi terkait potensi investasi yang ada di Indonesia.
“Dan tentunya informasi makro terkait kepariwisataan nasional yang dikaitkan dengan pasar Singapura. Selain itu, kegiatan ini juga apresiasi dari Kemenparekraf terhadap stakeholders di Singapura. Karena, mereka telah banyak memberikan dukungan dan kontribusi untuk kemajuan pariwisata Indonesia,” paparnya.(*)