Embung Kementan Dukung Pertanian dan Peternakan di Brebes

BREBES – Potensi pertanian dan peternakan yang dimiliki Kabupaten Brebes mendapat perhatian dari Kementerian Pertanian. Dengan pembangunan embung melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementerian Pertanian ingin memaksimalkan potensi tersebut

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

“Pertanian dan dan peternakan membutuhkan air. Dengan kegiatan padat karya berupa pembangunan embung, kita dukung pemenuhan air tersebut. Kita berharap air bisa dimanfaatkan dengan maksimal untuk mendukung aktivitas pertanian dan peternakan di Brebes,” tuturnya, Selasa (24/11/2020).

Sementara Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, menilai potensi peternakan di Kabupaten Brebes perlu mendapat perhatian.

“Kebutuhan air pada petani peternak tidak hanya diperlukan dalam pemenuhan pada ternak saja namun juga mengairi sawah , palawija dan untuk kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.

Menurut Sarwo Edhy, pembangunan embung bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

“Pembangunan embung adalah bagian dari kegiatan padat karya untuk mendukung aktivitas pertanian juga peternakan. Kita berharap embung yang dibangun juga bisa mendukung peningkatan perekonomian masyarakat sekitar,” katanya.

Di Brebes, pembangunan embung dilakukan Kelompok Rukun Tani, Desa Bentar, Kecamatan Salem Kabupaten Brebes.

Daerah tersebut membutuhkan air untuk memenuhi pemanfaatan hijauan pakan ternak seluas 11,5 Ha. Selain pemenuhan untuk hijauan pakan ternak, pembangunan embung dimanfaatkan juga untuk kebutuhan usaha tani tanaman pangan, dan palawija.

“Untuk sektor tanaman pangan, embung mampu mengairi 5 Ha sawah dan 12 Ha palawija. Pada pembangunan embung tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan minum, membersihkan ternak dan kendang 36 ekor kerbau,” terang Sarwo Edhy.

Masyarakat sekitar juga memanfaatkannya untuk kebutuhan rumah tangga pada kurang lebih 25 kelapa keluarga.

Menurut Ketua Kelompok Tani Rukun Tani, Rosikin, keberadaan embung sangat membantu petani dan masyarakat sekitar.

“Sebelum adanya embung, sangat sulit mengoptimalkan aliran air yang terbuang percuma dan tidak bisa dimanfaatkan oleh petani. Keberadaan embung juga mampu meningkatkan pendapatan kelompok dengan memanfaatkan embung sebagai kolam pemeliharaan ikan nila,” terangnya.(**)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>