Bukit Tuamese, Wisata Terunik di Timor Tengah Utara

Bukit Tuamese, Wisata Terunik di Timor Tengah Utara

Bukit Tuamese, Wisata Terunik di Timor Tengah Utara

Wisata bukit Tuamese ini belum banyak diketahui para wisatawan.Beberapa foto yang mereka bagikan di akun media sosial cukup menarik pandang. Jika dilihat sesaat, tempat wisata Tuamese ini mirip pulau Padar yang ada di Flores. Tapi ini bukan di pulau Flores ya, ini ada di kabupaten Timor Tengah Utara.

Letak desa Tuamese ada di kecamatan Biboki Anleu, kabupaten Timor Tengah Utara, provinsi Nusa Tenggara Timur. Desa ini berdekatan dengan desa Ponu.

Wisata bukit Tuamese ini memang belum banyak dikunjungi, namun pesona bukit ini sangat indah. Pastikan jangan sampai teman-teman pelancong sampai lupa menyambangi tempat ini.

Berdasarkan lokasi, Tuamese dekat dengan Kabupaten Belu. Hanya dibutuhkan sekitar satu jam perjalanan dari Kota Atambua, ibukota Kabupaten Belu. Jarak Tuamese juga relatif dekat dari Distrik Oekusi di Timor Leste.

Lokasi Bukit Tuamese sangat luar biasa. Sebelum sampai lokasi, kita akan melewati pantai yang bersih, lengkap dengan deretan pohon yang instagramable. Karena belum banyak diketahui wisatawan, pengunjung Tuamese belum begitu ramai. Padahal, lokasi ini kerap menjadi pilihan untuk melakukan foto pre-wedding. Maklum, dari puncak Bukit Tuamese kita bisa mendapatkan banyak view sekaligus.

Ada hamparan tambak yang berubah layaknya danau. Di bagian lain, kita bisa berfoto dengan spot bukit batu yang super keren. Spot lain adalah view laut yang dipadu dengan hijaunya vegetasi di pesisir pantai.

Menurut Asisten Deputi Pemasaran I Regional III Ricky Fauziyani, Tuamese adalah alternatif baru untuk mengisi waktu libur di NTT. Khususnya bagi mereka yang berkunjung ke daerah Atambua, Kefamenanu (ibukota kabupaten TTU) dan sekitarnya.

“Tuamese ini benar-benar masih alamiah. Bahkan, untuk menikmatinya tidak dikenakan biaya. Karena berada di alam terbuka.

Jika sudah dikenalkan lewat dunia maya, dan sudah diviralkan, Tuamese akan menjadi destinasi hebat,” tutur Ricky. Kabid Pemasaran Area II Regional III pada Deputi Bidang Pemasaran I Hendry Noviardi, memuji destinasi baru ini. “Kita sudah akan dibuat takjub jika dalam perjalanan ke sana.

Karena lokasinya benar-benar luar biasa. Ada tantangan untuk mencapai puncak, tapi setelah sampai di atas, semua rasa lelah akan terbayar. Karena pemandangannya sangat indah,” katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga tidak ragu dengan keindahan alam NTT. Hanya saja, Menpar mengingatkan agar destinasi yang ada dikemas dengan baik. “Selain itu, unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas) harus diperhatikan. Karena unsur 3A bisa menjadi pegangan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke suatu destinasi. Tapi saya yakin destinasi alam di NTT adalah salah satu yang terbaik di Indonesia,” tutupnya