TOBA SAMOSIR – Ingin menguji adrenalin? Coba saja rafting di Sungai Asahan, Toba Samosir, Sumatera Utara. Dan taklukkan Top 3 Jeram Terbaik di Dunia itu. Nikmati juga pemandangan alam alam eksotis khas Toba Samosir.
Keeksotisan Sungai Asahan diperkenalkan lewat Bimtek Pengembangan Homestay dan Desa Wisata, Jumat (17/5). Kegiatan ini berlangsung di Meranti Utara, Pintu Pohan Meranti, Toba Samosir.
“Kami memiliki wisata alam yang langka, Sungai Asahan. Untuk rafting, masuk Top 3 Dunia. Alamnya eksotis dan unik. Daya tariknya kuat sehingga menjadi destinasi rafting reguler wisman. Area ini akan terus berkembang. Apalagi, ada penguatan berupa Bimtek dan bantuan homestay dari Kemenpar,” jelas Sekdis Parbud Toba Samosir Armida Sibarani, Jumat (17/5).
Jeram Sungai Asahan masuk big three bersama Sungai Zambezi di Zambia, Afrika Selatan, dan Sungai Colorado, Amerika Serikat. Namun, hanya Sungai Asahan yang disebut punya banyak kelebihan. Sungai ini bisa dieksplorasi melalui aktivitas arung jeram dan kayak. Debit airnya stabil sepanjang tahun. Hal ini karena efek jaminan Bendungan Sigura-Gura. Kecepatan airnya 200 meter kubik per detik. Jeramnya kontinyu.
“Di Sungai Asahan, ada banyak jeram yang bisa dinikmati oleh para rafter dan kayaker. Pokoknya sangat menantang sekali. Alur sungainya sangat khas dengan view indah disepanjang alirannya,” kata Pemilik Homestay dan Asahan River Rafting Risjon Simatupang.
Memiliki aliran curam sepanjang 22 kilometer, Sungai Asahan membentuk tingkat kesulitan level 4 dan 5. Aliran airnya berasal dari Danau Toba, lalu ditampung di Bendungan Sigura-Gura. Aliran derasnya mengikuti lembah Bukit Barisan yang eksotis, hingga berakhir di Selat Malaka melalui Teluk Nibung. Sungai ini memiliki 4 section tingkat kesulitan. Favoritnya, sisi ‘Never Ever End’.
Namun, Sungai Asahan memiliki Fun Rafting. Aliran arus dan jeramnya ideal bagi anak usia minimal 6 tahun. Area tersebut juga bisa nikmati oleh para lansia dengan usia 80 tahun.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman mengungkapkan, Sungai Asahan destinasi sport tourism yang komplit.
“Bimtek menjadi bagian sarana komunikasi ideal. Ada banyak ide dan gagasan baru yang dihasilkan. Hal serupa untuk mendorong pariwisata di Toba Samosir melalui Sungai Asahan. Potensinya itu sangat besar. Selain alam, para rafter dan kayaker bisa menikmati keindahan air terjunnya,” ungkap Dadang.
Lintasan rafting Sungai Asahan dihiasi sedikitnya 7 air dengan karakter khas. Ada Air Terjun Ponot yang memiliki ketinggian 250 Meter. Keunikan lain ditawarkan Air Terjun Sialogo (175 Meter), Black Water (110 Meter), dan Aiklimut (100 Meter). Nama lainnya seperti, Air Terjun Si Harimau dan Natumika yang memiliki ketinggian masing-masin 50 Meter. Wisatawan juga bisa menikmati Green Canyon.
“Kawasan tersebut akan terus didorong. Porsi branding terbaik akan diberikan agar wisatawan yang berkunjung semakin optimal. Kalau wisatawan besar, ada banyak value yang akan diterima oleh masyarakat di sana,” terang Dadang lagi.
Destinasi Meranti Utara jadi rujukan bagi wisatawan Malaysia, Singapura, Australia, Italia, Swiss, Jerman, Amerika Serikat, dan Kanada. Total arus wisman masuk mencapai 300 orang pada 2018. Dominasi 50% kunjungan diberikan Malaysia, lalu Australia 40%. Bila Anda tertarik, silahkan hubungi nomor 082161658591.
“Bimtek selalu menghasilkan banyak hal positif. Masyarakat di Meranti Utara sudah mengerti manfaat pariwisata. Atraksinya bagus berupa rafting di Sungai Asahan. Jeramnya Top 3 Dunia. Guna mendukung aktivitas tersebut, penguatan amenitas diberikan. Wisatawan yang singgah bisa menetap lebih lama,” papar Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional I Kemenpar Lokot Ahmad Enda.
Untuk melengkapi amenitas, Kemenpar memberikan bantuan kepada homestay. Ada 10 paket bantuan homestay yang diberikan, Jumat (17/5). Terdiri dari 1 springbed, 2 bantal, dan 2 guling. Ada juga 1 sprei, 1 bed cover, juga 1 buku tamu.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, potensi value ekonomi jangka panjang dimiliki destinasi Meranti Utara.
“Kawasan destinasi Meranti Utara akan terus berkembang. Mereka memiliki potensi atraksi bagus dari Sungai Asahan. Pasarnya juga mulai terbentuk di Mancanegara. Untuk fasilitas menginapnya juga terus dibenahi. Pilar pendukungnya semakin optimal dengan aksesibilitas bagus. Ayo berkunjung ke sana, lalu taklukan tantangan jeramnya,” tutup Menteri asal Banyuwangi tersebut.(*)