SINGAPURA – Prestasi emas ditorehkan Wonderful Indonesia. Mereka memborong 4 award dari Asia Dive Expo (Adex) Singapura 2019. Lebih spesial, salah 1 award berlabel Adex Best Tourism Destination of The Year.
Adex Singapura 2019 digelar 11-14 April 2019. Lokasinya berada di Suntec Singapore Convention & Exhibition Center, Level 4, Hall 401-405, Singapura. Event ke-25 tersebut semakin mengesankan. Sebab, ada 4 award yang diberikan kepada Wonderful Indonesia. Ceremony-nya sudah dilakukan Jumat (12/4) malam waktu setempat. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh COE Adex 2019 John Thet.
“Indonesia layak mendapatkan award ini. Sebab, destinasi di sana memang luar biasa bagi para divers. View bawah lautnya sangat eksotis dengan beragam experience yang ditawarkan,” jelas John Thet pada Jumat (12/4).
Award yang diterima Wonderful Indonesia diantaranya Adex Best Tourism Destination of The Year. Ada juga 2 Adex Award for Outstanding Contribution to Dive Tourism dan Adex Official Country Partner of The Year. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani pun mengungkapkan, 4 award ini membuat branding Indonesia semakin sempurna.
“Kami tentu gembira mendapatkan 4 penghargaan sekaligus dari Adex 2019. Apalagi, ada penghargaan bergengsi berupa Adex Best Tourism Destination of The Year. Dengan pengakuan ini, branding di Adex ini semakin optimal. Sebab, pasar Singapura kini semakin percaya dengan kualitas yang ditawarkan oleh destinasi Indonesia,” ungkap Rizki.
Branding masif dilakuan Indonesia di Adex 2019. Paviliun milik Indonesia disajikan megah. Menguatkan warna wisata bahari, replika Kapal Pinisi pun ditampilkan. Indonesia menyertakan 32 industri wisatanya selama 3 hari penyelenggaraan Adex 2019. Sebut saja, Kuhita Dive Maratua, Safari Tour & Travel, SDS Academy, Anema Resort Gili Lombok, juga Iboh Dive Center.
Selain fisik, Indonesia juga menyiapkan amunisi terbaik guna memikat publik Singapura. Total ada 10 destinasi diving terbaik Indonesia yang ditawarkan. Anggota Top 10 Indonesia Diving Destination ini berada di Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Kalimantan Timur. Ada juga Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Barat.
“Wisata bahari Indonesia memiliki potensi besar. Sebaran destinasinya beragam dengan karakter khas. Hal ini tentu menjadi daya tarik utama para divers dunia. Selain alamnya, para divers dunia juga bisa menikmati warna eksotis budayanya. Yang jelas, wisata bahari Indonesia yang terbaik,” terang Rizki lagi.
Wisata bahari Indonesia khususnya panorama bawah airnya memang snsasional. Perairan ini memiliki sekitar 76% kekayaan spesies karang di dunia ada nusantara. Untuk terumbu karangnya ada sekitar 600 spesies. Indonesia juga punya 37% dari spesies ikan karang di dunia. Total ada 3 Ribu jenis ikan. Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati mengatakan, value Adex besar.
“Award ini jadi penegas keeksotisan wisata bahari Indonesia. Terlepas dari itu, potensi pasar Singapura juga menjanjikan. Sejauh ini respon publik Singapura juga sangat bagus. Paviliun Indonesia pun dipadati pengunjung. Selain menanyakan informasi, publik juga melakukan deal-deal positif. Kami optimistis bisa mendapatkan banyak value dari Adex 2019 ini,” kata Dessy.
Pameran ke-25 tahun ini diprediksi menarik minat 62.079 orang pengunjung. Wisatawan Negeri Singa pun dibidik target 2,12 Juta orang pada 2019. Angka ini naik 24,7% dari tahun lalu. Sepanjang 2018, arus masuk wisatawan Singapura berjumlah 1,77 Juta orang. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun memaparkan, 4 award dari Adex 2019 menjadi Calibration, Confidence, hingga Credibel. Pengakuan ini otomatis menaikan daya saing wisata bahari Indonesia secara umum, lebih khusus di Adex 2019.
“Destinasi wisata bahari Indonesia memang luar biasa. Pengakuan ini makin riil dengan beragam award dari Adex 2019. Publik kini bisa membandingkan kualitas wisata bahari Indonesia dengan lainnya. Hal ini jelas menaikan kredibilitas sekaligus kepercayaan diri wisata bahari Indonesia. Silahkan datang ke Indonesia dan buktikan langsung pesona bawah airnya,” tutup Menpar. (*)