Wow, Kompetisi Asia Binaraga dan Federasi Olahraga Fisik 2019 Diikuti 27 Negara di Batam

Batam – Posisi Batam sebagai crossborder kembali diperkuat dengan terpilihnya daerah ini sebagai tuan rumah kongres pemilihan ketua, serta kompetisi Asia Binaraga dan Federasi Olahraga Fisik ke-53. Kegiatan akan berlangsung pada 27 September – 2 Oktober 2019 di Pasific Place Hotel Batam.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengatakan, Asia Binaraga dan Federasi Olahraga Fisik merupakan ajang olaraga binaraga internasional. Setidaknya, 27 negara akan berpartisipasi dengan kehadiran lebih dari 300 atlet, dan 200 pejabat dari masing-masing negara.

“Menjadi tuan rumah kongres pemilihan ketua serta kompetisi Asia Binaraga dan Federasi Olahraga Fisik ke-53 adalah kebanggaan tersendiri bagi Batam. Sebab, eksistensi Batam sebagai destinasi wisata dan MICE semakin diakui dunia. Event ini tentu menjadi momentum terbaik untuk mengenalkan potensi Batam,” ujarnya, Rabu (25/9)

Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Boeralimar menambahkan, kongres pemilihan ketua serta kompetisi Asia Binaraga dan Federasi Olahraga Fisik ini jelas menguatkan branding Batam sebagai MICE Tourism.

“Ditetapkannya Singapure sebagai Tourism Hub mulai berdampak positif bagi Batam. Batam memiliki kualitas internasional dengan didukung pertumbuhan hotel dan resort, serta wisata-wisata baru. Dengan potensi ini, arus wisatawan ke Batam akan bertambah besar,” ungkapnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menjelaskan, Batam memang tidak hanya menawarkan paket wisata menarik bagi turis asing. Kota ini juga memiliki banyak fasilitas pendukung seperti hotel dengan berbagai sarana pelengkapnya.

“Dipilihnya Pacific Palace Hotel sebagai tempat penyelenggaraan Kejuaraan Binaraga & Olahraga Fisik 2019, tentu harus kita sambut dengan gembira. Sebab, akan ada banyak peserta mancanegara yang hadir. Moment ini harus kita manfaatkan untuk sekaligus mempromosikan Batam atau Kepulauan Riau secara umum,” tegasnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, sport tourism menjadi salah satu konsep yang cukup berhasil menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Sport tourism bukan hanya sebagai pelengkap jenis wisata lain, tetapi benar-benar bisa diandalkan seperti halnya wisata seni budaya, wisata kuliner, dan lain-lain.

“Kita yakin, sport tourism tidak hanya diikuti para peserta lomba, tetapi akan ada pihak lain yang turut dalam kegiatan tersebut. Misalnya keluarga, pelatih, dan atau official. Ini juga harus kita gencarkan agar target kunjungan wisman sebesar 20 juta sepanjang tahun 2019 dapat tercapai,” tegasnya. (*)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>