Vanimo dan XD Tiupkan Inspirasi di Festival Crossborder Keerom 2019

KEEROM – Beragam inspirasi ditiupkan Festival Crossborder Keerom 2019. Pesan kebaikan diberikan Vanimo Yatez asal Papua New Guinea (PNG) dan XD Band melalui lagu-lagunya. Mereka membagikan kemeriahannya pada hari ke-2 festival.

Festival Crossborder Keerom 2019 digelar 3-5 Mei, di Lapangan Swakarsa, Arso, Keerom, Papua. Hari ke-2 menampilkan Vanimo Yatez dan XD Band, Sabtu (4/5). Ada juga sajian Tarian Keerom dari Sanggar Tari Bukwia. Usai tarian, Vanimo Yatez pun beraksi dengan membawakan 11 lagu.

Keyboardist Vanimo Yatez Steven Kanawi mengatakan, Keerom memberikan kesan positif.

“Datang ke Keerom menjadi experience terbaik. Festival ini luar biasa. Meski beda bangsa, tapi kami ini diterima dengan sangat bagus. Event ini telah menyatukan semuanya. Kami dan masyarakat Papua bisa berdampingan,” kata Steven, Sabtu (4/5).

Tampil kali pertama di Keerom, Vanimo langsung menghentak dengan lagu West Irian Meri. Usai lagu pertama, Vanimo langsung berinteraksi dengan publik Keerom. Berikutnya tembang Irianee, Neckless, dan Lolopa ditampilkan. Vanimo juga membawakan hits Jerusalem yang menggambarkan perdamaian dan persatuan seluruh umat. Lagu ini juga dibawakan Gorby-The Commen Rasta sehari sebelumnya.

Ditopang oleh 8 personil, Vanimo beberapa kali bertukar slot vokalis. Mereka pun berinteraksi dengan publik Keerom. Lagu lain yang dibawakannya seperti, Paia Waka, Inana Longan, Maus Wara, Meri Masara, juga Babus. “Tampil di Keerom, sudah pasti Vanimo memberikan penampilan terbaik. Kami juga ingin memberikan kesan bagus di Festival Crossborder Keerom ini,” jelas Steven lagi.

Usai Vanimo, kemeriahan pesta hari ke-2 dilanjutkan aksi XD Band. Usai membawakan lagu pembuka, sang vokalis lalu turun dari panggung. Kembali berinteraksi, kali ini XD bernyanyi sembari membaur bersama pengunjung.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani mengungkapkan, karakter energik band yang tampil menjadi sisi lain yang unik.

“Setiap band punya treatment masing-masing untuk merangkul fans-nya. Apa yang dilakukan Vanimo dan XD itu luar biasa. Mereka telah memberikan energi terbaiknya. Salah satu kejutan diantaranya bisa dengan menghampiri pengunjung. Hal ini akan semakin mendekatkan band dengan penggemarnya,” ungkap Ricky.

Memberikan warna berbeda, lirik dangdut pun diadopsi oleh XD. Ada hits milik Via Vallen dengan judul Selow yang diaransemen khas XD. Berikutnya lagu Meraih Bintang dinyanyikan, lalu Lagi Syantik yang dipopulerkan oleh Siti Badriah. Kembali ke track musik reggae kental, lagu Welcome To My Paradise juga dibawakan dengan menarik.

“XD ini sangat interaktif. Musikaliatas mereka juga lengkap dan luas. Semua genre ditampilkan dengan gara khas mereka. Kami yakin, kehadiran XD dan Vanimo telah memberikan inspirasi terbaik bagi para pengunjung Festival Crossborder Keerom 2019,” tegas Ricky.

Beberapa lagu lama juga diaransemen ulang oleh XD hingga terdengar menarik. Lagu tersebut adalah Surat Cinta milik Vina Panduwinata dan Esokkan Masih Ada dari Utha Likumahuwa. Show XD ditutup dengan 2 lagu Papua, yaitu Sajojo dan Yamko Rambe Yamko. Lagu ini sebagai jawaban atas request dari fans.

Kabid Area IV Pemasaran I Regional III Syukurni menjelaskan, kemeriahan festival terus berlanjut.

“Kemeriahan Festival Crossborder Keerom 2019 akan berlangsung. Masih ada closing ceremony yang menampilkan Ras Muhammad. Dengan pesonanya, kami optimistis arus pergerakan wisman tetap akan optimal. Apalagi, closing juga menawarkan beragam konten lain,” jelas Syukurni.

Festival Crossborder Keerom 2019 akan ditutup Minggu (5/5). Puncak event disempurnakan dengan 10 hits milik Ras Muhammad. Sepanjang karier, sudah ada 6 album yang direleasenya. Declaration of Truths tahun 2005 jadi album pembuka. Selang 2 tahun berikutnya Reggae Ambassador yang dilempar. Ada juga Next Chapter (2009), Negeri Pelangi (2012), dan Berjaya (2013). Lalu, Salam jadi album ke-6.

“Kehadiran Ras Muhammad menjadi penutup festival terbaik. Silahkan datang ke Festival Crossborder Keerom 2019, sebab ada banyak hits yang akan dibawakan olehnya. Para pengunjung juga bisa menari dan bernyanyi bersama. Yang penting tetap menjaga ketertiban,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya.(*)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>