Toba Caldera Resort, Kawasan Pariwisata Baru di Danau Toba

Toba Samosir – Kawasan Danau Toba semakin oke saja. Apalagi Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) telah meresmikan kawasan Toba Caldera Resort, Senin (14/10). Kawasan baru seluas total 386,72 Ha tersebut, akan dikembangkan seperti Kawasan Pariwisata Nusadua di Bali.

Hadir dalam acara ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Menteri Pariwisata, Menteri Perhubungan, Gubernur Sumatera Utara, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara serta Pemerintah 8 Kabupaten di Kawasan Danau Toba.

“Tahun 2019 ini telah berlangsung pembangunan jalan sepanjang 1,9 Km dengan lebar 18m di area Tahap-1. Tahun depan akan dilanjutkan sampai dengan selesai dengan total lebih kurang 8,8 Km,” jelas Direktur Utama BOPDT Arie Prasetyo.

Sesuai Peraturan Presiden No.49 tahun 2016, Pemerintah menyiapkan Lahan Zona Otorita seluas minimal 500 Ha. Setelah melalui proses pelepasan lahan dari kawasan hutan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, maka telah dilepaskan lahan seluas 386,72 Ha. Dari total lahan tersebut, telah diterbitkan sertfikat Hak Pengelolaan Tahap-1 seluas 279 Ha. Sementara sisanya Tahap-2 seluas 107 Ha masih dalam proses.

Pemerintah pusat juga telah mulai membangun infrastruktur jalan yang dimulai pada tanggal 12 September 2019.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah mendanai pembangunan infrastruktur jalan. Hal ini tentunya akan menambah confident level para investor dalam menanamkan investasinya dalam mendukung pengembangan Toba Caldera Resort” tambah Arie.

Sosialisasi rencana pengembangan kawasan Toba Caldera Resort telah dilakukan oleh BOPDT sejak awal tahun 2017. Baik secara formal maupun informal. Terakhir pada tanggal 9 Oktober 2019 BOPDT bersama masyarakat menyelenggaralkan pesta adat Penghormatan Napuran Tiar di The Kaldera, lokasi proyek ini akan dibangun.

Arie menambahkan, BOPDT berkomitment untuk selalu melibatkan masyarakat semaksimal mungkin sehinga pembangunan kawasan Toba Caldera Resort dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.

Dalam acara peresmian kawasan Toba Caldera Resort, juga ditandatangani perjanjian berinvestasi dalam bentuk Conditional LUDA antara BOPDT dengan enam investor. Nilai investasinya tidak kurang dari Rp2 Triliun.

Hal ini merupakan realisasi awal dari perjanjian yang sebelumnya ditandatangani di Bali pada bulan Oktober 2018 . Dari 6 investor tersebut, salah satunya yaitu PT. Crystal Land Development akan segera memulai langkah. Yaitu membangun glamorous camping (glamping) berbintang 5 lima di salah satu lokasi di dalam Toba Caldera Resort.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, masyarakat serta pihak investor yang telah mendukung. Acara hari ini merupakan milestone penting dalam perjalanan pengembangan Destinasi Danau Toba, sesuai dengan visi pemerintah untuk menjadikan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata berkelas internasional,” tutup Arie.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat menyambut baik hadirnya Toba Caldera Resort. Karena semakin mempertegas Danau Toba sebagai destinasi super prioritas.

“Sebagai destinasi super prioritas, Danau Toba membutuhkan 3A yang kuat. Atraksi, akses, dan amenitas harus bagus. Dengan hadirnya Toba Caldera Resort, wisatawan memiliki pilihan amenitas dan atraksi. Kita berharap BOPDT terus melakukan terobosan,” paparnya

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>