BANYUWANGI – Banyuwangi terus berupaya mengembangkan sektor pariwisatanya. Berbagai langkah kerjasama pun dikembangkan untuk mewujudkan pariwisata menjadi sektor unggulan. Terbaru Banyuwangi akan melengkapi Doesoen Kakao, di Kecamatan Glenmore dengan amphitheater.
Pembangunan amphitheater ini merupakan kerja sama Pemkab Banyuwangi bersama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII dan PT Bank Mandiri Tbk.
“Kami telah bertemu dengan Dirut Bank Mandiri, Pak Kartika Wirjoatmodjo, dan Dirut PTPN XII, Pak Cholidi, membahas pengembangan wisata cokelat di Banyuwangi. Bank Mandiri akan membangun amphitheatre di Doesoen Kakao, sekaligus siap men-support PTPN XII yang akan membuka SMK jurusan cokelat,” kata Bupati Banyuwangi Abdulah Azwar Anas, Minggu (21/4).
Anas menambahkan, amphitheatre akan melengkapi fasilitas yang ada di Doesoen Kakao yang berada di perkebunan Kendenglembu, Glenmore. Rencananya amphitheatre akan dibangun tahun ini.
Begitu juga dengan SMK Andalusia Glenmore yang akan dibuka oleh PTPN XII. Siswa jurusan cokelat akan fokus pada materi agronomi, khususnya komoditas coklat. Dimana akan dibuka pada tahun ajaran baru ini.
“Untuk keperluan pengajaran tersebut, PTPN XII juga akan melengkapinya dengan laboratorium. Alat-alat laboratorium rencananya dibantu Bank Mandiri. Jadi mereka akan kolaborasi, PTPN XII yang menyiapkan software-nya, hardware akan di-support Mandiri,” jelas Anas.
Anas bersyukur atas dua kolaborasi BUMN yang bergerak membantu pengembangan pariwisata Banyuwangi sekaligus turut menyiapkan pengembangan SDM-nya.
Dengan penambahan fasilitas wisata ini akan memperkaya ragam wisata Banyuwangi. Sehingga juga menambah alternatif destinasi wisata di Banyuwangi kawasan Selatan.
“Apalagi, jika Jalur Lintas Selatan sebentar lagi dituntaskan pemerintah pusat, wisata cokelat ini tentunya akan menambah geliat perekonomian di Banyuwangi selatan,” tambah Anas.
Doesoen Kakao sendiri tengah berkembang. Dengan hawa sejuk khas dataran tinggi, kualitas cokelat terbaik, dan aspek historis, Glenmore menjadi favorit wisatawan terutama dari Eropa. Wisata ini juga dilengkapi pabrik pengolahan cokelat untuk wisata edukasi.
Bahkan cokelat dari daerah itu telah diekspor ke Eropa dan berbagai kawasan lain di seluruh dunia.
Hadirnya berbagai pihak membangun pariwisata Banyuwangi pun ikut diacungi jempol oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya ini adalah contoh konkrit spirit Indonesia Incorporated. Karena percepatan hanya bisa dilakukan jika semua pihak berperang aktif. Semua harus bersinergi sehingga terajut harmonisasi.
“Harmoni dan sinergi adalah survival kita. Harmoni dan sinergi adalah kunci sukses kita. Kata kuncinya Indonesia Incorporated. Semua stakeholder harus solid, kompak, bersatu, dan bersemangat untuk maju. Ini yang membuat pariwisata Indonesia semakin mendunia dan ini ditopang aspek digital. Digital penting agar semakin personal, profesional, dan global. Terimakasih PTPN XII dan PT Bank Mandiri Tbk. ,” tutupnya. (*)