Selai Pisang, Keunikan Kuliner Keerom yang Beken

KEEROM – Festival Crossborder Keerom (FC-Keerom) 2019 menawarkan kekuatan lain kulinernya. Selai Pisang menjadi komoditi wajib dinikmati saat FC-Keerom 2019. Produk Keerom ini bahkan sudah jadi identitas Papua. Dengan popularitasnya, Selai Pisang bahkan akan ditawarkan di PON XX Papua.

Pastikan FC-Keerom 2019 sebagai destinasi utamanya. Event edisi 1 tahun ini akan digelar 3-5 Mei 2019. Lokasinya berada di Lapangan Swakarsa, Waris, Kabupaten Keerom, Papua. Masyarakat PNG bisa mengakses FC-Keerom 2019 melalui Pos Lintas Batas (PLB) Waris, Keerom. Mereka bisa menikmati aksi Mixmate bersama Ras Muhammad, Gorby-The Comen Rasta, dan XD Band.

“FC-Keerom sekitar sebulan lagi digelar. Ada banyak kemeriahan yang ditawarkan di sini. FC-Keerom tetap konsisten menghadirkan artis-artis besar. Lebih penting lagi, FC-Keerom 2019 juga selalu memberi warna lain yang unik. Selai Pisang ini bisa menjadi komoditi terbaik yang wajib dinikmati,” ungkap Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.

Selai Pisang jadi home industry yang terus dikembangkan Keerom sejak 2008. Produk terbaik tersebut dikembangkan oleh Kampung Jaifuri, Distrik Skamto, Keerom, Papua. Produk olahan ini dikembangkan sebagai respon melimpahnya produksi pisang. Pisang memiliki slot produksi buah tertinggi hingga 7% pada 2014. Selain pisang, ada juga nanas, rambutan, dan jeruk.

“Keerom ini penghasil buah-buahan terbaik. Produksi buah pisang ini dominan di Keerom. Wajar bila Keerom membuat olahan produksi dengan bahan baku utama pisang. Selai Pisang ini salah satu produk andalan Keerom. Rasanya sangat nikmat. Jadi, Selai Pisang ini harus dicoba ketika berkunjung ke FC-Keerom 2019 di awal Mei nanti,” terang Ricky.

Bukan sekedar nikmat, namun produk olahan Kampung Jaifuri ini memiliki kandungan nutrisi terbaik. Dengan bahan baku utama pisang, produk tersebut memiliki kandungan vitamin, mineral, serat, protein, karbohidrat, dan lemak. Dengan kandungan terbaiknya, pisang bahkan menjadi penambah nutrisi dan energi bagi para atlet. Pisang mudah dicerna, lalu kandungan gulanya bisa diubah cepat.

“Pisang dan produk olahannya seperti selai ini bisa menjadi cadangan energi. Sebab, FC-Keerom butuh energi besar dari pengunjungnya. Seluruh pengunjung akan diajak menikmati pesta reggae selama 3 hari penuh. Jadi, kami rekomendasikan Selai Pisang ini,” jelas Ricky lagi.

Sesuai dengan kandungan nilai gizinya, ada banyak manfaat yang didapat bagi tubuh. Pisang atau selai ini dipercaya bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebab, terdapat kandungan vitamin A, B, dan C. Kandungan buah ini juga bisa mencegah hipertensi. Kandungan kalium pada pisang bisa mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Hasilnya, aliran darah menjadi lebih stabil.

Daftar manfaat dasar pisang bertambah panjang. Kandungannya bisa mencegah penyakit jantung karena ada unsur vitamin C dan flavonoid. Komposisi tersebut dipercaya bisa mencegah oksidasi lemak. Posisi kalium juga bisa sebagai tonik bagi organ jantung. Manfaat lainnya adalah mengatasi kurang darah dan mencegah gangguan pencernaan.

Bahkan, bagi wanita yang hamil disarankan untuk mengonsumsi pisang. Sebab, kandungan pisang bisa menjaga kesehatan janinnya. Buah ini memiliki asam folat yang mudah diserap janin. Asam folat ini juga bagus bagi kesempurnaan janin. “Pisang dan olahannya punya banyak manfaat. Yang jelas, Selai Pisang bisa menjadi oleh-oleh terbaik dari FC-Keerom 2019,” kata Ricky lagi.

Dengan kualitas yang dimilikinya, Selai Pisang khas Keerom bahkan ditawarkan sebagai produk terbaik saat PON XX Papua pada 2020 nanti. Selai Pisang ini menjadi salah satu oleh-oleh resmi untuk PON XX. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menjelaskan, wisatawan akan mendapatkan banyak experience terbaik bila berkunjung ke FC-Keerom 2019.

“Pisang dan selainya menjadi produk luar biasa yang dimiliki Keerom. Kenikmatannya sudah terkenal. Dengan potensinya ini, Selai Pisang harus jadi salah satu cenderamata saat berkunjung ke FC-Keerom 2019. Untuk itu, mulai atur kembali kembali perjalanan menuju Keerom,” tutup Menpar. (*)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>