Jakarta – Pesawat Airbus A320 milik maskapai Vietjet Air mendarat dengan mulus di landasan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpsar, Bali, pada Rabu (29/5) pukul 13.54 Wita. Mendaratnya pesawat yang membawa 180 penumpang ini menjadi penanda dibukanya secara resmi penerbangan langsung (direct flight) rute Ho Chi Minh City ke Bali.
Saat turun pesawat, para penumpang disambut oleh sejumlah pihak, termasuk dari jajaran Kementerian Pariwisata. Yakni Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I, Rizki Handayani; Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I, Dessy Ruhati; dan Tenaga Ahli Menteri Bidang Aksesibilitas Udara, Robert Daniel Waloni.
Para penumpang mendapat souvenir dari Kementerian Pariwisata, serta kalungan bunga dan suguhan flashmob ‘We Are Vietjet’ dari Vietjet di terminal kedatangan.
“Wecome to Bali, it’s so beautiful,” ucap salah seorang penumpang saat mendapat kalungan bunga.
Vice President Vietjet, Do Xuan Quang, mengatakan rasa bangganya karena Vietjet menjadi satu-satunya maskapai yang menghadirkan rute penerbangan langsung dari Ho Chi Minh City ke Bali dan sebaliknya. Kehadiran rute ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam promosi pariwisata dan perdagangan kedua negara.
“Dengan penerbangan langsung ini, penumpang dari Vietnam sekarang bisa menghemat waktu dan uang ketika berwisata ke Pulau Bali,” kata Do Xuan Quang.
Wisatawan tidak perlu lagi transit di bandara lain untuk menuju Bali, yang dinobatkan sebagai Destinasi Terbaik Dunia oleh TripAdvisor tahun 2018 lalu.
“Dengan armada pesawat yang baru dan modern kami, yang dikelola oleh kru penerbangan internasional kami, beragam kelas tiket, promosi menarik, dan makanan yang lezat, kami akan terus menarik banyak wisatawan, yang akan terkesan dengan layanan dalam penerbangan kami yang menyenangkan,” kata Do Xuan Quang.
Sementara Rizki Handayani menilai, keputusan Vietjet membuka rute terbarunya ke Bali sangat tepat. Karena Bali selama ini telah dikenal sebagai destinasi terbaik di dunia. Kehadiran penerbangan langsung tentunya memudahkan pergerakan wisatawan karena dapat menghemat waktu tempuh dibanding sebelumnya yang harus transit terlebih dahulu.
“Vietjet akan menjadi jembatan terbaik bagi wisatawan Vietnam yang berlibur ke Bali,” ujar Rizki Handayani.
Vietnam saat ini merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang tengah menggencarkan pariwisata. Untuk itu, sangat penting bagi Indonesia untuk menarik wisatawan dari Vietnam. Terlebih destinasi yang dituju adalah Bali yang telah dikenal luas akan keindahannya.
Sepanjang tahun 2018 lalu, wisatawan asal Vietnam yang berkunjung ke Indonesia mencapai 20.847 orang. Sementara di tahun ini, wisman asal Vietnam ditargetkan mencapai angka 100 ribu wisatawan.
Dibukanya rute internasional ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, yang tahun ini ditargetkan bisa mencapai angka 20 kuta wisatawan.
“Pergerakan wisatawan Vietnam menuju Bali akan semakin optimal dengan kehadiran Vietjet. Pasar di rute Ho Chi Minh City-Denpasar akan terus berkembang. Jumlah wisatawannya semakin naik, apalagi daya tarik Bali sangat kuat. Dengan potensinya, Bali selalu kompetitif untuk menarik perhatian publik,” ujar Rizki.
Sebagai langkah awal, selama 6 (enam) bulan pertama, penerbangan Vietjet Air Rute HCMC – DPS akan dilakukan sebanyak 5 (lima) kali seminggu yaitu pada hari Senin, Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu. Setelah itu, selanjutnya penerbangan akan dilakukan sebanyak 7 (tujuh) kali seminggu.
“Vietjet akan membuat poros bisnis Vietnam-Bali semakin menarik. Wisatawan kini memiliki modanya sendiri untuk bergerak dari Vietnam menuju Bali. Dengan membuka rute menuju Bali, Vietjet ini akan mendapatkan banyak value secara bisnis. Sebab, Bali memiliki atraksi dan amenitas luar biasa,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya.(****)