GARUT – Suasana Situ Cangkuang Garut hari ini terlihat berbeda. Nampak kendaraan berplat nomor Garut dan luar Garut. Rupanya hari ini ada launching Wisata Digital Cangkuang. Tidak tanggung-tanggung, hadir Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Tema yang diambil “Berburu Oksigen di Destinasi Wisata Digital”. Tujuannya menumbuhkan Kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan asri. Serta mengembalikan Garut dakam nuansa sebagai Swiss Van Java yang INTAN (Indah, Tertib, Aman, dan Nyaman).
Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai kehadiran Destinasi Digital Cangkuang sangat positif. Terlebih, destinasi ini kaya oksigen.
“Oksigen yang melimpah, bisa berpengaruh pada pembentukan SDM yang unggul (sehat). Mengapa hal itu sangat penting? Karena SDM yang unggul adalah kunci keberhasilan Indonesia maju. Selain itu, Oksigen di sini menjadi sumber kehidupan dan kemakmuran masyarakat di Cangkuang,” paparnya.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, Pasar Wisata Digital Situ Cangkuang Garut adalah tempat wisata yang cocok untuk berburu oksigen. Suasananya menyegarkan karena banyak pohon-pohon besar berusia ratusan tahun.
“Pohon-pohon ini peninggalan tokoh penyebar agama Islam di Kecamatan Leles Kabupaten Garut Pangeran Mbah Arif Muhamad. Beliau merupakan Panglima Kerajaan Mataram,” ungkap Bupati Rudy, Senin (2/9).
Lokasi destinasi Wisata Digital Garut ini berada di tengah alam yang rindang dengan pepohonan. Selain itu berada di lingkungan rumah adat Kampung Pulo yang masih asli.
“Pohon di sini bercabang banyak berdaun rindang mengeluarkan oksigen yang melimpah. Juga menjadi peneduh bagi setiap wisatawan yang berkunjung. Selain itu juga ada joging track menikmati suasana budaya Kampung Adat,” papar Bupati Rudy.
Dalam launching ini, pengunjung tidak hanya diberikan edukasi terkait Candi Hindu peninggalan abad 7-8 Masehi atau Museum Situs. Pengunjung juga menyaksikan atraksi seni budaya lokal. Seperti igel burayot, tabuh lisung, serta berswafoto di setiap spot selfie milenial.
“Di sini Kita juga bisa menikmati berbagai sajian kuliner lokal sambil menghirup oksigen yang berkecukupan membuat sirkulasi darah wisatawan lancar sehingga pikiran tenang dan membuat tubuh wisatawan segar,” kata Bupati Rudy.
Di kesempatan yang sama, Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah memeriahkan suasana dengan suara khasnya dan gaya bicaranya yang komunikatif. Dirinya optimistis pariwisata Garut bisa tumbuh pesat.
“Dengan destinasi wisata lebih dari 400 tempat, saya merasa optimis bahwa Garut akan lebih terkenal lagi di seluruh dunia,” kata Ferdiansyah.
Menurutnya, Kementerian Pariwisata terus menerus membantu Garut. Selama 3 kali dalam rangkaian kegiatan yang memberikan bonus dan gebyar pada kabupaten Garut, dan ini bisa dikatakan jarang terjadi.
“Kemenpar sudah membuktikan mendukung Garut dalam mengembangkan pariwisata. Terbukti dalam tiap kegiatan di Garut selalu dibikin heboh,” jelasnya.
Hal ini juga menjadi konsen dia sebagai anggota DPR RI daerah Kabupaten Garut, Kabupaten Tasik dan Kota Tasikmalaya. Bahwa tidak bisa dipungkiri era digitalisasi menjadi bagian yang terpenting dalam kontek memasarkan destinasi melalui digital.
“Besar harapan kami dukungan dari masyarakat pemerintah Kabupaten Garut melalui pariwisata berbasis budaya,” pungkasnya.
Ferdiansyah meyakini, memajukan destinasi di Kabupaten Garut melalui pasar wisata digital adalah langkah tepat. Apalagi langsung mendatangkan seorang endorser terkenal Tyas Mirasih.
“Pariwisata Garut harus diviralkan seluas mungkin lewat media digital. Apalagi dengan dibantu endorser terkenal Tyas Mirasih akan lebih bagus lagi,” ujarnya.
Sementara Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, menegaskan Kemenpar memberikan dukungan penuh untuk memajukan pariwisata Garut. Termasuk mendatangkan Tyas Mirasih.
“Kita sangat mendukung penuh kegiatan untuk memajukan sektor pariwisata. Termasuk menghadirkan Tyas Mirasih untuk langsung mengangkat Destinasi Wisata Digital Cangkuang. Kita ingin destinasi ini langsung digass. Dan dengan kapasitasnya, Tyas Mirasih bisa melakukan itu,” papar Rizki Handayani.