JAKARTA – Menteri Pariwisata Arief Yahya akan melakukan kunjungan kerja ke Singapura, 12-13 April mendatang. Beberapa agenda akan dijalani, salah satunya melakukan rapat di kantor Wonderful Indonesia Tourism Office (WITO) Singapura.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, rapat tersebut akan membahas tentang tourism hub. Dalam hal ini tertuju pada Singapura yang sejak dulu dianggap sebagai pasar pariwisata yang sangat potensial bagi Indonesia.
Terkait WITO Singapura, untuk kantornya sendiri sudah diresmikan pada 16 November 2018. WITO Singapura memiliki fungsi market intelligence. Antara lain membuat profil pasar wisatawan dari aspek demografis, geografis, psikografis, ekonomi, dan perkembangan trend wisatawan.
“WITO juga membuat analisis pasar dan pasar pesaing serta market intelligence pasar dan pasar pesaing. Termasuk membuat data statistik dan analisis perkembangan jumlah kunjungan wisatawan out bound dan in bound dari negara fokus pasar, dan lain-lain,” ujarnya, Selasa (9/4).
Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Dessy Ruhati menambahkan, dalam fungsi peningkatan jejaring, WITO Singapura berperan membangun networking dan menjadi juru bicara promosi pariwisata Indonesia dengan industri pariwisata lokal (hotel, travel agent/tour operator, transportasi) dan pemerintah setempat untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi tujuan wisata.
WITO juga memiliki fungsi fasilitasi kegiatan promosi, dimana secara real melakukan koordinasi dengan Tim Pokja Mitra Kerja Pelaksana dan Koordinator WITO dalam mempersiapkan kampanye pemasaran pariwisata Indonesia. Antara lain melalui kegiatan misi penjualan, festival, dan pameran serta mendukung kegiatan kampanye melalui publikasi multimedia dan media digital.
“Selanjutnya, melakukan komunikasi secara intensif dengan Perwakilan Republik Indonesia setempat (KBRI/ KJRI), Tim Pokja Mitra Kerja Pelaksana dan Koordinator WITO terkait dengan aktivitas atau permasalahan yang timbul di lapangan. Termasuk melakukan perjalanan dinas yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata di Indonesia,” ungkapnya, diamini Asisten Deputi Strategi Komunikasi Pemasaran I Kemenpar, Hariyanto.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, pasar Singapura cukup signifikan. Selama puluhan tahun, Singapura menjadi pasar utama pariwisata Indonesia. Bahkan, Singapura sempat menjadi negara pemasok wisatawan terbesar sebelum akhirnya disalip Tiongkok pada 2016 silam.
“Karena itu, keberadaan WITO Singapura menjadi sangat penting untuk membangun jejaring dengan berbagai pemangku kepentingan di pasar Singapura. Tidak terbatas hanya pada hotel, agen perjalanan, maskapai, maupun asosiasi, dimana sasaran utama tetap dari segmen pasar etnis Tionghoa,” terangnya.
Tak kalah penting, kata Menpar Arief, Manajer Pemasaran WITO Singapura jga berperan menjadi juru bicara promosi pariwisata Indonesia, terutama dalam perihal pemasaran paket wisata unggulan Kementerian Pariwisata di pasar Singapura. (*)