Medan – Hasil membanggakan diraih mahasiswa Politeknik Pariwisata Medan Muhammad Abizar Aulia. Mahasiswa Jurusan Manajemen Divisi Kamar, tampil sebagai juara III Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Sumatera Utara 2019. Pengumuman pemenang dilakukan 14 Juli 2019 kemarin.
Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Sumatera Utara 2019 adalah hasil kerja sama Ikatan Duta Bahasa Sumatera Utara dengan Balai Bahasa Sumatera Utara. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya penguatan Bahasa Indonesia kepada generasi muda. Harapannya, mereka lebih mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia.
Direktur Poltekpar Medan Anwari Masatip sangat mendukung pelaksanaan event ini. Karena, saat ini penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah jarang.
“Generasi muda lebih senang memakai bahasa gaul. Atau bahasa yang telah digabungkan dengan bahasa asing. Dengan adanya kegiatan ini saya berharap para duta dapat mensosialisasikan kembali penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Juga rasa bangga serta cinta terhadap bahasa kita dan membangkitkan kembali sastra daerah. Terutama Abi saya harapkan mampu memberikan dampak yang positif bagi mahasiswa Poltekpar Medan lainnya,” ujar Anwari Masatip, Senin (15/7).
Sebagai Juara III, Muhammad Abizar berhak menjadi Wakil II Duta Bahasa Sumatera Utara 2019.
Untuk mencapai sukses ini, Abi telah melewati seleksi administrasi, dan penilaian esai. Juga wawancara bersama dengan 240 peserta lainnya. Ia lolos dalam 20 orang finalis dan menjalani masa karantina selama tiga hari.
Selama di karantina, Abi dan finalis lainnya dibekali kemampuan kebahasaan, tes kepribadian, tes UKBI, dan presentasi proposal. Selain itu, mereka juga dilatih dan diuji kemampuan komunikasinya, kerja sama tim dan kemampuan bakatnya.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Ni Wayan Giri mengapresiasi kemenangan para mahasiswa dalam kontes ini.
“Para mahasiswa telah membuktikan usaha keras mereka belajar tidak hanya dalam bidang pariwisata tetapi juga dalam bidang bahasa. Saya bangga dan turut senang,” tutur Giri Adnyani.
Duta terpilih nantinya akan menjadi lokomotif penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Serta, santun dalam penggunaan bahasa Indonesia di kalangan pelajar. Mereka juga turut mengampanyekan gerakan kebahasaan dan literasi. Hal itu akan dilakukan bersama Balai Bahasa Sumatera Utara dan Ikatan Duta Bahasa Sumatera Utara.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memberikan dukungannya untuk kegiatan ini. Menpar menilai kegiatan ini sangat bagus. Karena, melibatkan pemuda dalam menjaga jati diri bangsa Indonesia.
“People are the real differentiator. Saya meyakini yang membedakan antara 1 bangsa dengan bangsa lainnya adalah manusianya, melalui kegiatan ini akan menumbuhkan rasa cinta tanah air sehingga para generasi muda memiliki keinginan untuk memajukan bangsanya. Dnegan demikian para generasi muda dapat seiring dengan program pemerintah untuk maju,” tutur Menteri Pariwisata Terbaik di ASEAN itu.(***)
