Liang Ndara NTT Ikuti Proses Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyelenggarakan asesmen lapangan dalam rangka Sertifikasi Desa wisata berkelanjutan di Nusa tenggara Timur (NTT), 9-10 November 2020.

Desa Wisata yang terpilih di NTT adalah Desa Wisata Liang Ndara yang terletak di Kecamatan Mbeliling Kabupaten Manggarai Barat NTT.

Dalam asesmen ini, Tim Kemenparekraf terdiri dari dua orang auditor, David Makes, yang melakukan asesmen dan tanya jawab secara daring dan Prof Winda M Mingkid yanh datang ke Liang Ndara didampingi juga Erric Raymond Tatimu, tim sekretariat Indonesia Sustainable Tourism Certification (ISTC)

Mereka melakukan verifikasi mengecek kesiapan desa wisata dalam sertifikasi tersebut. Selain itu, juga memantau kesiapan desa wisata menyambut kunjungan wisatawan.

“Proses sertifikasi desa wisata berkelanjutan rencananya pada minggu pertama November 2020. Total ada 13 desa wisata berkelanjutan sebagai proyek percontohan sertifikasi, salah satunya yang terpilih adalah desa wisata Liang Ndara di NTT,” kata Koordinator Kelembagaan Regional II Kemenparekraf Hendry Noviardi

Hendry menambahkan, proses sertifikasi ini akan dilakukan oleh tim auditor dari Kemenparekraf bersama ISTC, lembaga formal berwenang melegalitas desa wisata.

Di masa pandemi Covid-19, desa wisata juga diminta ketat memberlakukan protokol kesehatan. Bagi pengunjung, perlu pakai masker, jaga jarak, dan membiasakan cuci tangan pakai sabun

Sementara itu, Prof Winda M Mingkid yang juga Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan di Universitas Sam Ratulangi yang memimpin proses asesmen di Desa Wisata Liang Ndara mengatakan Asesmen Lapangan Sertifikasi Desa Wisata berkelanjutan ini dilakukan dengan melakukan kunjungan ke lapangan untuk melihat potensi yang dimiliki Desa Wisata Liang Ndara ini

“Pada tahap pertama sebelum dilakukan asesmen sertifikasi desa wisata berkelanjutan, kita melakukan pertemuan dengan masyarakat dan pemerintah daerah untuk berdiskusi dan berkoordinasi terkait asesmen ini,” kata Prof Winda

Menurutnya, ada empat kategori yang akan dilakukan penilaian.

“Bagaimana me-manage desa ini, bagaimana sosial dan ekonominya, budayanya dan bagaimana pengelolaan lingkungan mereka,” lanjutnya

Camat Mbeliling, Robertus Resmianto yang turut mendampingi proses asesmen lapangan ini memberikan apresiasi pada Kemenparekraf/Baparekraf yang telah mendukung pengembangan desa wisata di daerahnya.

“Semoga pengembangan desa wisata di Liang Ndara ini dapat menjadikan desa sebagai destinasi penyangga yang bisa memberikan efek positif pada perekonomian masyarakat desa,” jelasnya.

Nantinya, diharapkan , pengembangan desa wisata dapat menjadi multiplier effect pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

“Dengan pengelolaan yang baik dan profesional, apapun bisa menjadi atraksi pariwisata tapi harus memenuhi unsur keseimbangan 4R, yakni Raga, Rasa, Rasio, dan Roh,” ujarnya

Hadir pada kesempatan tersebut, Unsur Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Camat Mbeliling, Kepala Desa Liang Ndara, Pokdarwis Desa Wisata Liang Ndara serta undangan lainnya

Desa Wisata Liang Ndara berjarak sekitar 20 km dari Kota Labuan Bajo. Desa Wisata yang didirikan tahun 2010 ini bertujuan melestarikan kebudayaan adat dan dipamerkan kepada wisatawan, salah satunya adalah tarian Caci

Tarian Caci menjadi daya tarik utama dari Desa Liang Ndara. Tarian tradisional ini hanya dapat ditemukan di Desa Liang Ndara. Tarian Caci merupakan adu ketangkasan yang dilakukan oleh dua orang laki-laki dengan menggunakan cambuk dan perisai, masing-masing akan mencambuk dan menangkis secara bergantian.

Tarian ini juga dapat dijadikan salah satu bentuk ekspresi suka cita masyarakat. Biasanya dilaksanakan pada upacara besar seperti menyambut tahun baru, pembukaan lahan, menerima tamu kehormatan, dan lain-lain. Bagi wisatawan yang suka menjelajah dan berpetualang dengan trekking, pasti akan sangat menyenangkan melakukan perjalanan di hutan Mbeliling.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>