Konektivitas Jadi Salah Satu Kunci Pengembangan Destinasi Prioritas

Jakarta – Pembangunan infrastruktur transportasi dan konektivitas menjadi salah satu faktor pendukung untuk pengembangan pariwisata di Indonesia.

Terlebih saat ini pemerintah sedang fokus mengembangkan 5 destinasi prioritas yang dikebut pengembangannya hingga akhir 2020.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Angela Tanoesoedibjo saat Rapat Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2019 di Jakarta, Selasa (3/12/2019), mengatakan komitmen dan sinergi antar kementerian/lembaga sangat diperlukan untuk membangun pariwisata. Ia mencontohkan pentingnya dukungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait urusan konektivitas baik darat, luat, maupun udara.

“Kami terus bersinergi dan berkoordinasi. Sinergi yang kami jalankan antar kementerian sangat cair untuk pembangunan pariwisata ke depan. Peran Kemenhub sangat penting untuk mengintegrasikan setiap destinasi yang ada di Indonesia, khususnya di 5 destinasi pariwisata super prioritas” katanya.

Menurut dia, percepatan pembangunan pariwisata yang kini menjadi sektor unggulan bukan hanya tanggung jawab dari satu kementerian saja. Namun merupakan tanggung jawab semua sesuai dengan Visi Presiden Joko Widodo dan Wapres KH. Ma’ruf Amin, melalui infrastruktur transportasi, roda ekonomi akan terus bergerak dan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.

“Presiden Jokowi juga mengatakan, pembangunan infrastruktur harus dihubungkan dengan tempat-tempat wisata, agar kawasan wisata menjadi _trigger_ pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Pada raker yang bertujuan untuk menyinkronkan Visi Presiden dan Wapres dengan program kerja Kementerian Perhubungan ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan pembangunan sektor transportasi akan terfokus pada upaya mendukung pariwisata, kelancaran arus logistik, akses ke daerah Terdepan, Terluar, Terdalam, dan Perbatasan (3TP), serta Ibu Kota Negara Baru (IKN).

Menhub meminta jajarannya untuk fokus dalam perencanaan yang matang dalam menjalankan program-program Kemenhub yang telah diselaraskan dengan visi misi Presiden dan Wapres.

Kemudian, ia juga meminta jajarannya untuk memastikan infrastruktur yang dibangun bermanfaat bagi masyarakat.

“Perencanaan harus matang, jangan hanya asal-asalan, kita harus sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta antara satu subsektor dengan subsektor lainnya, dan mempertimbangkan asas kebermanfaatan masyarakat. Jangan sampai kita telah membangun banyak sarana dan prasarana transportasi, namun masyarakat tidak menerima dampaknya. Sekali lagi, perencanaan dan koordinasi itu mutlak dilakukan,” ujarnya.(*)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>