JAKARTA – Siapa yang berani meragukan kekayaan bahari Nusantara. Keunggulan wisata bahari Indonesia, ditampilkan dalam Asia Dive Expo (ADEX) di India. Pameran tersebut digelar di Bombay Expo Center, Mumbai, India, 4–6 Oktober 2019.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya mengatakan, ADEX menjadi ajang yang sangat prestisius mengangkat surga bahari Indonesia. Karena ajang yang dimotori dan dikelola oleh Underwater 360 tersebut merupakan pertunjukan menyelam terbesar di dunia.Kegiatan ini disertai pameran selama 3 hari dan akan dihadiri lebih dari 1.000 exhibitors dari lebih 40 negara.
“Ini even yang berkualitas dan sangat bagus untuk menebarkan kekuatan bahari kita. Kami tentu ingin mengoptimalkan potensi besar di ajang tersebut. Untuk itu, kami sajikan konten terbaik. Hal ini sebagai gambaran kekuatan wisata bahari Indonesia. Jadi wisatawan akan semakin tergoda untuk berwisata di Indonesia,” kata Nia, Rabu (1/10).
Dalam pameran tersebut Wonderful Indonesia pun akan tampil all out. Lagi-lagi kebesaran kapal Phinisi Nusantara yang telah mendunia menjadi tampilannya. Hal ini tentu akan memperkuat image Indonesia yang kaya akan potensi bahari. Indonesia akan tampil di paviliun seluas 54m2. Paviliun tersebut mengakomodir 10 industri diving dari Indonesia. Mereka terdiri dari Seamore (Papua),Kurabesi Liveaboard & Charter (Papua Barat),Ena Dive Center & Marine Adventures (Bali),Dive Central Gili (NTB),Tasik Ria Resort (Sulawesi Utara),Safari Tours & Travel (Sulawesi Utara),Sea Safari Cruises (Bali),Cordelia Phinisi (Labuan Bajo),Two Fish Divers Indonesia (Sulawesi Utara), sertaRaja Ampat Dive Resort (Papua Barat).
“Komposisi tersebut terdiri dari TA/TO, Live Aboard, Dive Operator & Resort, serta Atraksi Wisata dan Special Interest. Semua akan melakukan pelayanan informasi, promosi produk dan destinasi yang ada di Indonesia,” terang Nia.
Lebih menegaskan nuansa nusantara, keharuman coffee disuguhkan. Karena tidak bisa dipungkiri jika Indonesia memang terkenal sebagai surganya kopi. Ada juga pelayanan informasi pariwisata serta games corner di paviliun tersebut.
“Kami memang menyiapkan coffee dan mixologist corner. Yang dihidangkan adalah kopi-kopi terbaik dari Indonesia. Selain pelayanan informasi pariwisata, games corner, serta gimmick and gift Redemption,” ujar Nia.
Sementara itu Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional III Kementerian Pariwisata Sigit Wicaksono menilai jika pasar wisatawan India masih sangat tinggi untuk diekplorasi. Saat ini Negeri Bollywood tersebut menjadi salah satu penyuplai wisaman utama ke Indonesia. India mengirimkan 595.060 orang atau naik 10,8% di sepanjang 2018.
Pergerakannya pun positif di sepanjang semester 1 2019. Angka realisasi dari capaian target 115%. Lebih spesifik pergerakan wisatawan India mencapai 330.488 orang. Jumlah ini memiliki slot 47,1% dari target yang digulirkan di 2019. Rata-rata pertumbuhannya mencapai 10,02%.
“Hal ini semakin menarik dengan dukungan aksesibilitas yang makin mumpuni. Saat ini, pertumbuhan penumpang dari India ke berbagai kota di Indonesia semakin meningkat. Kuantitas dan kemampuan ekonominya bagus. Maka dari itu perlu terus kita tingkatkan,” ucapnya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun ikut angkat suara. Baginya India menjadi target yang sangat realistis untuk mengejar angka kunjungan wisatawan. Dirinya semakin optimis jika pameran ini akan memberikan dampak positif. Apalagi pameran yang akan diikuti adalah pameran bahari yang merupakan kekuatan utama pariwisata Indonesia.
“Ini merupakan ajang yang baik dalam merayu pasar India. Karena pertumbahn market India selalu tinggi setiap tahunnya. Belum lagi yang kita tampilkan merupakan kekuatan utama kita. Indonesia merupakan surga bahari, dunia sudah mengakui itu,” kata Menpar AY.