Kemenparekraf Apresiasi Wajah Baru Kota Tua dan Jembatan Siti Nurbaya menjadi Ikon Destinasi Kota Padang

Padang, 10 November 2022 – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) yang diwakili oleh Direktur Pengembangan Destinasi I, Wawan Gunawan didampingi Andi Marpaung mengapresiasi kolaborasi Pemerintah Padang dengan dengan Dulux dalam program Let’s Colour dari PT.ICI Paints Indonesia ( AkzoNobel Decorative Paints Indonesia) yang baru saja menyelesaikan pengecatan ulang lebih dari 25 Gedung dan tempat tinggal di Kawasan Kota Tua dan memberikan sentuhan warna baru pada Jembatan Siti Nurbaya dalam rangka memperindah kota Padang.

Program Let’s Colour merupakan sebuah inisiatif dari AkzoNobel yang dilakukan di Indonesia sejak tahun 2016 hingga sekarang , secara konsisten melibatkan masyarakat/komunitas dan pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan masyarakat melalui berbagai program Let’s Colour yang telah dilakukan di Indonesia seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Salatiga, Banda Aceh dan banyak lagi.

Wawan Gunawan dalam Seremonial Peresmian Wajah Baru Kawasan Kota Tua Padang Dan Jembatan Siti Nurbaya yang diselenggarakan di Jembatan Siti Nurbaya Padang, Sumatera Barat, Kamis (10/11/2022), mengatakan sangat mengapresiasi atas hasil kolaborasi Dulux dengan Pemerintah Kota Padang yang memberikan wajah baru pada Kota Tua dan Jembatan Siti Nurbaya sehingga akan menjadi ikon destinasi baru di Kota Padang. Ikon ini nantinya bisa lebih meningkatkan data tarik wisata dan dapat mendukung terwujudnya peningkatan kunjungan wisatawan ke Kota Padang

“Terima kasih atas Dukungan dari Dulux lewat program Let’s Colour dari PT.ICI Paints Indonesia yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Padang yang telah mempercantik kota Tua dan Jembatan Siti Nurbaya ini,” kata Wawan Gunawan.
“Semoga apa yang telah dilakukan di Kota Padang dapat menjadi contoh daerah-daerah lain dalam berkolaborasi dengan pihak swasta dalam revitalisasi destinasi pariwisata sehingga dapat memberi manfaat dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bagaimana nantinya pemerintah daerah dan masyarakat bergotong royong untuk menjaga, merawat, memelihara dan berkelanjutan serta pemanfaatan yang maksimal dalam meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat. Hal ini tentunya sejalan dengan arah pandang dari Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Vinsensius Jemadu bahwa paradigma pariwisata saat ini yang berkualitas, terintegrasi dan berkelanjutan, untuk memperkuat peluang kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” sambung Wawan.

Lanjut Wawan, Strategi dalam mengembangkan destinasi di kawasan kota tua lainnya yang perlu diperhatikan, diantaranya: perlu Integrasi perencanaan dan pengembangan destinasi wisata Kota Tua Padang; perlu tata kelola dan model bisnis Parekraf di Kota Tua Padang; perlu kerjasama lintas sektoral; perlu diperhatikan terkait pengelolaan krisis dan mitigasi bencana disekitar kawasan kota tua; perlu ada skema pendanaan inovatif untuk keberlanjutan dan konservasi; perlu adanya integrasi antara atraksi dan calender of event, penguatan ketersediaan storytelling, karena kedepannya bisnis masa depan mengincar generasi milenial Z dan A perlu digitalisasi dalam mengembangkan Destinasi Kawasan Kota Padang yang berkualitas, terintegrasi dan berkelanjuta, jelas Wawan.

Sementara itu dalam sambutannya, Wali Kota Padang , Hendri Septa mengatakan dalam memperindah daerah wisata Kota Padang, tentu Pemko Padang memikirkan nuansa yang baru untuk mewujudkan hal tersebut.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemko Padang untuk melestarikan warisan budaya melalui pengecatan ulang bangunan-bangunan yang ada di kawasan Kota Tua dan Jembatan Siti Nurbaya,” ucap Walikota Padang, Hendri Septa
“Insyaallah pada nantinya niat kami untuk membangun destinasi yang ada di kota Padang akan menjadi nuansa yang luar biasa di kawasan kota tua,” tutur Walikota Padang tersebut.
Beliau juga mengatakan pada nantinya pemko padang akan menghidupkan kembali transportasi yang kuno sebagai bentuk menghargai pahlawan dimasa lampau.
“Mudah – mudahan restu untuk kita semua mencarikan solusi dalam memberi nuansa yang indah untuk di kawasan kota tua seperti kereta api yang lama hingga transportasi lain yang kuno,” Tuturnya.
Ditambahkan Hendri Septa, Pemerintah juga telah melakukan kebersihan di kawasan Batang Arau dalam program yang telah berjalan yaitu padang bagoro.
“Kami akan tetap membersihkan kawasan Batang Arau ini hingga bersih dan akan menjadi kawasan wisata yang indah pada nantinya, untuk itu kami juga akan membersihkan bangkai – bangkai kapal yang ada di kawasan ini,” tuturnya lagi.
Hendri Septa juga mengatakan untuk menjaga serta merawat wajah baru Kota Tua dan Jembatan Siti Nurbaya ini tentu Pemko telah berkomunikasi dengan komunitas grafity untuk menjaga destinasi agar tidak di sentuh.

Yudhy Aryanto, selaku Country Commercial Head PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia) mengatakan pengecatan ulang Kota Tua Padang dan mewarnai Jembatan Siti Nurbaya sehingga menjadi lebih indah. Pada kegiatan tersebut, Pemko Padang bekerjasama dengan PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia) yang telah menyediakan sekitar 5000 liter cat dulux dengan kualitas terbaik.
“Ini juga merupakan bagian dari program inisiatif Let’s Colour kami yang bertujuan untuk memberikan warna pada kehidupan masyarakat. Kami yakin akan kekuatan cat untuk mengubah kehidupan dengan mengangkat kehidupan masyarakat dan membuat lingkungan menjadi lebih menyenangkan dan indah,” katanya.
“Ini juga merupakan kehormatan bagi kami dapat bekerja sama dengan Pemko Padang untuk melestarikan warisan budaya. Kami akan terus melestarikan lebih banyak lagi warisan budaya, termasuk arsitektur bersejarah di Indonesia untuk menjaga keindahannya dengan cat kami yang inovatif, ramah lingkungan, dan tahan lama,” katanya lagi.

Sementara itu, Gunawan Tedysukianto, selaku Ketua Komunitas BakCang dan Ketua RUM (Relawan Usaha Mikro) mengatakan Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya banyak dikunjungi oleh wisatawan. Ia optimis dengan memperindah kawasan tersebut, dapat lebih memikat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Padang.
“Dengan adanya program Let’s Colour ini, keindahan bangunan bersejarah yang ada di Kota Tua Padang tetap terjaga kelestariannya dan Jembatan Siti Nurbaya yang menjadi ikonnya Kota Padang lebih berwarna dengan menggunakan warna tradisional setempat,” terangnya.
“Dengan kualitas cat Dulux yang inovatif, Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya dapat terjaga keindahannya sehingga generasi mendatang senantiasa dapat melihat kelestariannya,” imbuhnya.

Dalam Acara Seremonial Peresmian Wajah Baru Kawasan Kota Tua Padang Dan Jembatan Siti Nurbaya ini turut hadir Unsur Forkompimda Kota Padang seperti Kapolresta Padang, Dandim Padang, Tokoh Masyarakat dan Karapatan Adat Nagari Delapan Suku, Tokoh Pariwisata Kota Padang, Pimpinan OPD dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang.*)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>