Jaring Calon Mahasiswa Kompeten, Politeknik Enjiniring Kementan Seleksi Peserta PMB

TANGERANG — Pelaksanaan Wawancara seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Gelombang 2 Jalur Kerjasama Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) diikuti oleh sembilan warga negara asing (WNA) asal Timor Leste pada saat ini tengah berjuang pada tahap wawancara secara online, Senin (15/7/24).

 

Wawancara berlangsung secara online dan offline selama tiga hari mulai tanggal 16-17 Juli 2024, yang diikuti oleh 244 orang yang berasal dari 28 provinsi se-Indonesia di Kampus PEPI.

 

Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), PEPI saat ini sedang menggelar seleksi wawancara bagi peserta dari Jalur Tugas Belajar, Kerjasama, Jalur Undangan Anak Petani dan Penyuluh pertanian Gelombang II dan Jalur Prestasi.

 

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berulang kali menegaskan untuk mendukung pembangunan pertanian diperlukan SDM pertanian yang berkualitas, andal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis.

 

Melalui Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian akan mampu membangun usaha tani yang berdaya saing tinggi.

 

“Regenerasi petani merupakan hal utama yang harus dipercepat dan menjadi fokus utama selain peningkatan produksi dan produktivitas”, tegasnya.

 

Salah satu upaya regenerasi SDM pertanian, khususnya pelaku utama dan pelaku usaha melalui pendidikan vokasi.

 

“Polbangtan dan PEPI sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan pabrik pencetak generasi milenial yang harus terus melakukan inovasi sebagai modal mahasiswa ketika terjun ke masyarakat,” kata Amran.

 

Pada kesempatan berbeda, Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan pendidikan vokasi menjadi jawaban atas kebutuhan SDM pertanian yang andal, dengan menyatukan antara kemampuan intelektual dengan pengembangan karakter.

 

“Kekuatan karakter sangat penting, karena akan membuatnya menjadi seorang yang kuat, mampu bertarung dan mampu mencari jalan keluar terhadap segala tantangan yang ada,” jelas Dedi.

 

“Pendidikan vokasi pertanian menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pertanian, sebagai wadah menjaring SDM-SDM berkualitas yang nantinya akan menjadi pelopor pembangunan pertanian,” tambah Dedi.

 

Direktur PEPI, Muharfiza menjelaskan bahwa pelaksanaan wawancara ini merupakan tahap kedua, dimana tahap pertamanya peserta dilakukan seleksi berkas oleh Admin PMB PEPI. Adapun untuk WNA sudah dilakukan beberapa tahapan diantaranya seleksi negara Timur Leste sendiri yang dilakukan secara offline.

Setiap panitia tetap mengawal jalannya kegiatan dengan baik, adil, tegas dan transparan. “Sebelum pelaksanaan wawancara dimulai semua pewawancara dilakukan pembacaan fakta integritas yang bertujuan menegaskan komitmen dalam menjalankan kewenangan dengan jujur sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme”, tegas Muharfiza.

 

Kegiatan ini berjalan dengan amanah, transparan dan kondusif. Untuk peserta akan berhadapan tiga pewawancara menggunakan aplikasi yang sudah dikembangkan selama 2 tahun kebelang.

 

“Diharapkan dengan dilaksanakan seleksi Wawancara PEPI akan mendapatkan calon mahasiswa baru yang dapat mencipta lapangan Kerja atau Job Creator dibidang pertanian”, tegas Muharfiza.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>