Festival Padang Melang 2019 Tawarkan Eksotisnya Suku Laut Letung

ANAMBAS – Festival Padang Melang 2019 merekonstruksi kembali eksotisnya Suku Laut di Anambas. Mereka menempati wilayah di Letung, Jemaja. Mewarisi budaya bahari, mereka tetap beraktivitas di laut lepas Anambas. Keberadaannya pun menjadi daya tarik lain festival.

Festival Padang Melang tahun ini digelar 17-20 Juli 2019. Lokasinya berada di Pantai Padang Melang, Jemaja, Anambas, Kepualuan Riau (Kepri). Total ada 10 konten besar yang ditampilkan, dengan warna kuat budaya dan sport tourism. Di balik pesonanya, Festival Padang Melang punya potensi lain berupa Suku Lautnya.

“Suku Laut memang menarik, apalagi posisinya di Anambas atau Kepri. Keberadaan mereka tentu jadi daya tarik wisata di sana. Sebab, tradisi dan budaya mereka sangat unik. Sangat enginspirasi. Bila berada di Festival Padang Melang, pastikan Suku Laut harus dieksplorasi,” ungkap Staf Khusus Menpar Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono, Rabu (17/7).

Secara geografis, Suku Laut Letung berada di Pulau Letung, Jemaja, Anambas. Destinasi ini berada di perairan Laut China Selatan. Jalur tersebut merupakan lintasan perdagangan dunia dari dahulu hingga saat ini. Saat berada di Letung, wisatawan juga bisa menikmati sisi eksotis nuansa baharinya yang kental. Apalagi, mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan.

“Suku Laut di Anambas tau Kepri memang menjadi fenomena menarik. Mereka tetap bertahan dengan tradisi dan budaya warisan leluhurnya. Padahal, pertumbuhan modernisasi itu sangat cepat di sekitar mereka. Keunikan Suku Laut ini harus digali. Ada banyak pengetahuan di situ,” terang Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar.

Letung saat ini memang heterogen. Suku Laut membaur dengan pendatang Melayu dan etnis lainnya. Namun, ciri khas mereka tetap kental. Apalagi, Suku Laut Letung terkenal sebagai pengarung lautan sama seperti Suku Bajo di Sulawesi. Selain Letung, mereka juga menyebar dengan hidup di beberapa pulau di sekitar perairan Anambas.

“Saat berada di perkampungan Suku Laut nuansanya memang sangat khas. Rumah mereka berada di atas perairan. Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan saat berada di sana. Mereka juga bisa menikmati beragam kuliner khas bahari,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas Masykur.

Sebagai nelayan, ada beragam hasil yang ditawarkan. Sebut saja, ikan, udang kerang, dan keragaman hayati laut lainnya. Meneruskan tradisi, masyarakat yang tinggal di pantai bahkan di atas perairan laut selalu tinggal dalam rumah panggung. Tiang pancangnya tinggi, baik berupa kayu maupun beton. Dan, suasana semakin eksotis dengan deretan rumah milik warga di atasnya.

Sebagai penghubung antar rumah, warga membuat jembatan penghubung. Jembatan berupa titian ini menjadi jalan dan penopang aktivitas warga. Jembatan penghubung memiliki lebar cukup, bahkan bisa dilewati kendaraan roda 2. Ketua Tim Pelaksana CoE Kemenpar Esthy Reko Astuty menjelaskan, event Festival Padang Melang menjadi destinasi wisata yang lengkap.

“Warna budaya bahari di Anambas memang kuat. Wisatawan pun bisa menikmatinya melalui kampung Suku Laut yang ada. Nuansanya masih otentik. Tentu ada experience baru yang bisa dirasakan oleh wisatawan, selain konten festivalnya,” jelas Esthy.

Menguatkan nuansa baharinya, ada deretan perahu bermotor yang diparkir di halaman rumah warga. Dan, masyarakat di sana memang selalu menggunakan perahu sebagai alat transportasi utama. Selain mencari nafkah di lautan, perahu juga digunakan untuk alat angkut barang dan moda pengantar pelajar ke sekolah. Meski di atas perairan, namun suasananya kampung tetap asri dengan beragam tanaman hiasnya.

“Dengan beragam potensi yang dimilikinya, kami optimistis pergerakan wisatawan positif selama event. Posisi Suku Laut di Anambas memang sangat menarik. Nuansa budaya baharinya masih terpelihara di sana. Pokoknya Anambas dan Festival Padang Melang menjadi destinasi terbaik untuk berlibur,” papar Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati.

Digelar selama 4 hari, Festival Padang Melang 2019 menampilkan beragam warna budaya. Selain 2 Generations Music Night, ada juga Pantun Competition, Kite Competition, Durian Feast, dan Coloring Competition. Digelar juga kemeriahan Fun Color Run, Gonggong Dive Competitor, Canoe Race, juga Turtles Extrication.

“Kami mengapresiasi digelarnya Festival Padang Melang 2019 ini. Ada banyak pengetahuan baru dan kemeriahan yang bisa dirasakan wsiatawan di Anambas. Silahkan datang ke Anambas, apalagi eventnya memanjang hingga akhir pekan. Atraksi, aksesibilitas, dan amenitas di sana luar biasa. Para wisatawan dijamin terkesan,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik ASEAN. (*)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>