Curah Hujan Tinggi, Kementan Ajak Petani Tasikmalaya Ikut Asuransi

TASIKMALAYA – Tingginya curah hujan di Tasikmalaya, Jawa Barat, dan sekitarnya, turut mengganggu aktivitas pertanian. Dampaknya, tanaman cabai petani rusak dan terancam gagal panen. Untuk mengatasi masalah serupa terjadi lagi, Kementerian Pertanian mengimbau petani untuk memanfaatkan asuransi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, asuransi adalah cara terbaik untuk menjaga lahan.

“Ada gangguan-gangguan yang bisa membuat tanaman petani gagal panen. Seperti perubahan iklim, cuaca ekstrim, bencana alam, serta serangan organisme pengganggu tanaman. Sebagai langkah antisipasi, petani bisa memanfaatkan asuransi,” katanya, Selasa (22/12/2020).

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengutarakan hal serupa.

“Asuransi adalah bentuk keseriusan pemerintah untuk membantu petani. Pemerintah juga memberikan subsidi sehingga premi yang harus dibayarkan petani menjadi lebih ringan,” katanya.

Dijelaskan Sarwo Edhy, asuransi termasuk bagian dari mitigasi bencana.

“Asuransi memiliki klaim yang akan diberikan kepada petani jika lahannya gagal panen. Besarnya mencapai Rp 6 juta per hektare,” katanya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>