B2B Kemenpar untuk #NTB Bangkit di Yogyakarta Hasilkan Potensi Transaksi Rp504 Juta
Rangkaian kegiatan Business-to-Business (B2B) untuk mempromosikan pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) pascagempa bumi sukses dan berjalan lancar.
Pasar Yogyakarta berhasil dipikat. Sebanyak 100 TA/TO (buyers) asal merespons positif kegiatan Table Top dan Gala Dinner bertempat di Ballroom Harper Mangkubumi Yogyakarta, 20-22 November 2018
Menurut Kabid Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Hendry Noviardi, program kali ini memiliki potensi transaksi sebesar Rp 504.000.000. Program tersebut dilaksanakan sebagai bentuk sinergi dengan perwakilan industri jasa pariwisata dari Lombok sebanyak 18 orang (sellers)
“Rinciannya terdiri dari 8 orang TA/TO Asita NTB, 5 orang TA/TO Astindo NTB, 2 orang Perwakilan PHRI, 2 Perwakilan ITDC Mandalika dan 1 TA/TO INCCA NTB,” kata Hendry
Menurutnya, Table Top dan Gala Dinner di Yogyakarta ini merupakan bagian dari lima kota yang akan diselenggarakan.
“kota berikutnya akan kita laksanakan di Banjarmasin dan Bandung. Pertimbangan karena adanya Direct Flight dari kota tersebut menuju Bandara Lombok,”ujarya
Tentu hasil ini menjadi angin segar bagi industri pariwisata NTB. Karena, kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan komitmen Buyers di Yogyakarta.
Memang terlihat Konsep matang dihadirkan pada kegiatan kali ini, menjadi nilai plus. Buyers langsung disambut penari tradisional. Tari Sekar Pudyastuti dari Yogyakarta dan Tarian Kemeq oleh Sanggar Dende Anjani Lombok
Selain itu para buyers pun disambut para stakeholder pariwisata. Hadir pada Table Top dan Gala Dinner itu, Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Ary Riyanta dan Ketua DPD ASITA DI Yogyakarta Udhi Sudiyanto
“Apresiasi tinggi untuk Kemenpar yang telah memfasilitasi acara ini. Kegiatan B2B sebagai perluasan jejaring industri NTB ke Yogyakarta dinilai sangat tepat, mengingat potensi Yogyakarta sebagai pintu masuk wisman dan wsinus. Bukan saja untuk indusri pariwisata sebagai seller, tapi juga merupakan buyers yang secara tidak langsung juga akan menerima manfaat yang besar,” ungkap Ary Riyanta dalam sambutannya
Menteri Pariwisata Arief Yahya, menyambut baik kegiatan ini. Karena fokus Kemenpar untuk NTB Bangkit adalah mengangkat kembali destinasi wisata NTB & Beyond pasca gempa Lombok.
“Para Seller membawa kabar baik dari NTB ke Yogyakarta bahwa pariwisata NTB sudah pulih dan industri pariwisata akan membawa paket-paket wisata yang tentunya sudah siap untuk ditawarkan kepada para buyers,” kata Menpar Arief Yahya
Baginya B2B sangat ideal karena menyiapkan kesempatan untuk berinteraksi, saling bertukar pertanyaan. Serta bisa berinteraksi hangat dengan perwakilan dari pelaku pariwisata dan industri di sana.
“Sehingga kesempatan menjual sekaligus mempromosikan destinasi-destinasi ini ke Yogyakarta menjadi lebih besar,” pungkasnya
Kegiatan ini juga diisi dengan paparan ITDC Mandalika terkait Destinasi Pariwisata Prioritas Mandalika dan ditutup dengan tarian Gandrung oleh Sanggar Tari Dende Anjani Lombok