Ada Potong Tumpeng di Pembukaan Festival Crossborder Skouw 2019

SKOUW – Festival Crossborder Skouw 2019 resmi dibuka, Kamis (9/5), di Lapangan PLBN Terpadu Skouw, Jayapura, Papua. Dalam event ini, digelar juga syukuran 2 tahun peresmian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw 2019. PLBN Terpadu Skouw diresmikan Presiden Joko Widodo, 9 Mei 2017 lalu. Syukuran ditandai dengan pemotongan tumpeng.

Pembukaan Festival Crossborder Skouw 2019 dihadiri sejumlah tamu undangan. Terdiri dari Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Ricky Fauziyani, Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano, Duta Besar Republik Indonesia untuk Papua New Guinea dan Kepulauan Solomon Andriana Supandy, Kepala Imigrasi Kelas I Jayapura Gatut, Asisten Deputi Pelintas Batas Negara dengan yang diwakilkan Yan Numberi, Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Para Raider 328/Dirgahayu Mayor Inf Erwin Iswari, dan sejumlah tamu lainnya.

Menurut Administrator PLBN Terpadu Skouw Yan Numberi, PLBN Skouw sebenarnya sudah ada sejak lama.

“Jadi pos lintas batas Skouw sudah ada sejak lama. Kalau tidak salah namanya PPLB. Kemudian dibangunlah gedung baru PLBN Terpadu yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 9 Mei 2017 lalu. Jadi yang kita lakukan adalah syukuran 2 tahun peresmian gedung PLBN Terpadu Skouw,” terang Yan Numberi.

Kegiatan syukuran ditandai demgan pemotongan tumpeng yang dilakukan Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Papua New Guinea dan Kepulauan Solomon Andriana Supandy. Menariknya, perayaan ini diiringi dengan Lagu Selamat Ulang Tahun yang dibawakan duta reggae Indonesia Ras Muhamad.

Sedangkan Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Ricky Fauzi, menilai PLBN Skouw memiliki peran yang penting. Baik buat negara maupun untuk pariwisata.

“PLBN Terpadu Skouw adalah pintu masuk utama buat wisatawan. Ia juga menjadi wajah bagi Indonesia. Dalam event ini kita berkolaborasi. Selain menggelar Festival Crossborder, kota juga melakukan syukuran peresmian PLBN Skouw,” kata Ricky.

Pembukaan rangkaian Festival Crossborder Skouw 2019 sendiri diwarnai dengan pemukukan alat musik khas Papua, Tifa, oleh seluruh tamu undangan. Setelah itu, seluruh tamu meninjau booth-booth yang berada di sekitar lokasi. Pada hari pertama ini, booth memang menjadi idola.

Wisatawan Papua Nugini nampak antusias. Mereka mengunjungi booth-booth yang ada. Kemudahan memang diberikan buat mereka. Apalagi disediakan juga tempat penukaran uang. Wisatawan Papua Nugini yang membawa mata uang Kina asal negaranya, bisa langsung menukarkannya dengan rupiah. Selain itu ada juga atraksi dari drumband TNI Pamtas, dan tarian tradisional Papua.

“Festival baru saja dibuka. Masih banyak kegembiraan yang akan kita hadirkan. Ada games dan doorprize juga buat pengunjung. Jadi segerakan datang ke Festival Crossborder Skouw,” kata Ricky.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mengajak wisatawan asal Papua Nugini untuk datang ke Festival Crossborder Skouw 2019.

“Masih banyak kemeriahan yang akan kita hadirkan. Ada deretan bintang tamu yang akan tampil. Juga kesenian tradisional. Baik dari Papua maupun Papua Nugini. Jadi segera saja ke Skouw. Nikmati kemeriahan yang digelar,” ajak Menpar.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>