MALANG – Anda mudik dan berlibur di Malang, Jawa Timur? Setelah sungkem dan bersalam-salaman, jangan sia-siakan waktu Anda di rumah saja. Susuri berbagai destinasi wisata yang tersebar di Malang.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong kegiatan liburan saat Lebaran, termasuk di Malang, dengan hashtag #PesonaMudik2019 #PesonaIndonesia dan #WonderfulIndonesia.
“Pemudik pasti ingin udara yang segar, jauh dari hiruk pikuk perkotaan dan ingin sejenak lepas dari rutinitas pekerjaan. Malang emang keren! Udaranya sejuk, destinasinya lengkap! Yuk ngadem, nunggu apalagi,” ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Kamis (2/4).
Berikut 10 destintasi wisata yang dapat dikunjungi saat di Malang :
1. TN Gunung Bromo
Karena keindahannya yang luar biasa, menimbulkan daya tarik bagi para traveller datang ke Gunung Bromo. Baik itu yang berasal dari Indonesia tidak sedikit juga wisatawan mancanegara yang mengunjungi Bromo.
Dengan ketinggian 2.329 MDPL dan banyak objek wisata yang ada di kawasan Gunung Bromo, traveller bisa menikmati Bukit Penanjakan tempat dimana bisa menikmati indahnya Sunrise, Kawah Bromo, Pasir Berbisik, Padang Savana dan Bukit Telettubies.
2. Kampung Warna-Warni
Kampung yang dijuluki sebagai “Kampung Warna-Warni” ini adalah Kampung Jodipan. Sebuah destinasi baru di Malang yang sangat cocok untuk menghilangkan stres. Kampung yang berada di tepi Sungai Brantas terdiri dari rumah-rumah yang dicat dengan warna-warna cerah yang pastinya membuat suasana hatimu langsung riang.
Berjalan masuk, kamu akan semakin terhibur dengan lukisan tiga dimensi dan dinding berwarna-warni di seluruh sudutnya. Keindahan kampung ini juga semakin terasa dengan keramahan penduduknya yang selalu senang menyambut wisatawan. Di sini, kamu bisa puas berfoto dengan latar belakang penuh warna.
3. Desa Wisata Pujon Kidul
Desa Wisata Pujon Kidul adalah salah satu wisata yang ada di Malang terletak Kecamatan Pujon, Malang, Jawa Timur. Kamu dapat menempuh jarak sekitar 30 kilometer dari pusat kota yang akan menghabisakan waktu kurang labih 1,5 jam saja. Desa Wisata Pujon Kidul cukup mudah untul dijangkau melalui beberapa jalur alternatif.
Desa Wisata Pujon Kidul menyajikan banyak sekali hiburan berupa tempat-tempat spot foto yang menarik, kuliner, hingga suasana pedesaan yang sejuk dan asri. Selain itu karena lokasinya berada di dataran tinggi, maka dipastikan udara di sini sangat sejuk dan banyak pemandangan alam yang indah terpelihara.
4. D’Topeng Kingdom Museum
Satu lagi yang bisa kita kunjungi di kota cantik ini adalah D’Topeng Kingdom Museum. Lokasinya masih satu kompleks dengan Museum angkut. Tepatnya di Jl. Terusan Sultan Agung No. 2. Sesuai namanya yang mengandung kata topeng. Di museum ini kita bisa melihat topeng dari berbagai daerah di Indonesia antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Kalimantan hingga Papua
Meski demikian, bukan hanya topeng saja yang disajikan di museum ini. Berbagai benda koleksi lain juga bisa kita lihat di D’Topeng Kingdom Museum. Termasuk Al-Quran kuno berusia ratusan tahun. Selain koleksi utamanya berupa topeng, secara garis besar museum ini menyajikan rekam jejak peninggalan agama Hindu, Buddha serta Islam di Indonesia
5. Air Terjun Coban Rondo
Coban Rondo ini merupakan tempat wisata alam air terjun yang bernama Rondo. Tempat wisata yang satu ini sudah begitu dikenal oleh banyak orang. Coban Rondo merupakan salah satu dari banyaknya coban-coban lainnya di Malang. Namun, Coban Rondo ini dikatakan sebagai salah satu tempat wisata air terjun yang terindah di Malang dan bahkan di Jawa Timur.
Air terjun alami yang sangat tinggi ini turun dari tebing tinggi ditengah kawasan yang sangat rindang. Sudah pasti, suasana asri yang menenangkan dan tentunya udara yang segar akan didapatkan di tempat wisata Coban Rondo ini. Dan tentu, Anda yang gemar swafoto atau lebih dikenal selfie pastinya akan senang diberada di sini. Anda bisa berfoto dengan background air terjun alami yang sangat indah ditengah area pepohonan hijau yang asri.
Menariknya, Coban Rondo ini tidak akan membuat kantung Anda menjadi menipis. Hanya sepuluh ribu rupiah saja, Anda bisa langsung masuk dan menikmati keindahan alam berupa air terjun alami. Air terjun ini terletak di Kecamatan Pujon, Malang, Jawa Timur. Tidak sulit untuk sampai ke Coban Rondo ini baik menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
6. Pantai Balekambang
Pantai ini memiliki pura di atas pulau karang sama seperti Tanah Lot di Bali. Bedanya, pura di sini berukuran lebih kecil dan memang sengaja dibangun pada tahun 1985 oleh bupati Malang mengikuti desain Pura Tanah Lot. Mengikuti tempat wisata di Bali tersebut bukan berarti pantai ini tak menarik. Pura yang dihubungkan dengan jembatan beton sepanjang 100 meter ini terlihat cantik terutama pada saat senja.
Tak hanya pura yang menjadi daya tarik tempat wisata di Malang ini. Pantai Baleambang sendiri tak kalah cantik. Hamparan pasir dan ombak kecilnya pun menjadi pemandangan menarik. Anda bisa berenang atau sekadar bermain air di sini. Jika tak ingin basah, Anda bisa bersantai di pendopo, menyantap kuliner di warung atau berburu suvenir di toko sekitar pantai.
7. Pantai Goa China
Pantai Goa China adalah pantai di pesisir selatan Malang yang lokasinya ada di Dusun Tumpak Awu, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Arus gelombang yang bertabrakan di pantai Goa Cina sangat kuat, sehingga memunculkan suara gemuruh.
Keunikan dari Wisata Goa Cina adalah pantai yang bersih dengan ombak yang besar. Selain itu pantai ini juga menarik karena memiliki beberapa pulau karang di sekitar bibir pantai. Pulau karang tersebut antara lain Pulau Goa Cina, Pulau Nyonya, dan Pulau Bantengan.
Pantai ini terbilang sangat asri. Tidak hanya memiliki pasir pantai yang putih saja, Goa Cina juga memiliki berbagai jenis pohon dan tanaman yang berada di dekat pantai. Jenis pohon yang ada di sana adalah cembirit, tutup, dan ketapang. Pepohonan ini bisa dijadikan lokasi betrduh dari panasnya matahari, terutama jika Anda berkunjung di siang hari.
8. Pantai Batu Bengkung
Pantai Batu Bengkung adalah pantai yang terletak di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Pemandangan di Pantai Batu Bengkung pun tak kalah indah, bahkan masyarakat setempat menyebutnya Pantai Batu Bengkung adalah Raja Ampatnya Malang.
Karena akses yang mudah dijangkau dan keindahannya itu, Pantai Batu Bengkung menjadi satu destinasi yang sering dituju oleh para pelancong. Pertama kali menginjakkan kaki di pantai ini, kamu akan disambut ornamen alam berupa gugusan batu karang membentang yang begitu artistik.
Tak hanya itu, mata akan terasa segar saat melihat deruhan ombak deras membentur batuan kapur yang melintang berbentuk cekungan. Pemandangan ini tak ubahnya memisahkan antara air laut tenang dan berdebur ombak.
9. Alun Alun Kota Malang
Selain sebagai landmark kota, alun-alun juga menjadi tempat yang tepat untuk menikmati pemandangan kota. Di alun-alun Kota Malang ini kamu bisa melihat berbagai aktivitas masyarakatnya hingga menjajal kuliner khas yang dijajakan di sekitar alun-alun.
Alun-alun kota Malang ini terletak tepat di pusat titik nol kota Malang. Alun-alun ini tiap hari ramai dikunjungi pengunjung. Banyaknya fasilitas, serta nyamannya alun-alun setelah direhab ini menjadikannya sebagai destinasi favorit bagi warga Malang atau wisatawan. Terdapat jogging track sampai taman bermain bagi anak-anak menambah lengkapnya pusat wisata malang ini.
Alun-alun Malang ini juga berdampingan dengan bangunan bersejarah, seperti gedung gereja GPIB Imanuel Malang yang berdampingan erat dengan Masjid Jami’ Kota Malang. Kemudian juga dekat dengan toko Oen, gereja kayutangan, serta kawasan sarinah yang juga merupakan saksi sejarah di kota ini.
10. Masjid Agung Jami Malang
Masjid Agung Jami’ Malang berlokasi di Jalan Merdeka Barat No 3 tepatnya di sebelah barat Alun-Alun Merdeka Malang dan merupakan masjid tertua di Kota Malang. Masjid yang sering dikenal dengan nama Masjid Agung Jami Kota malang ini dibangun pada tahun 1890 dan selesai pada tahun 1903. Masjid ini berbentuk bujur sangkar berstruktur baja dengan atap tajug tumpang dua. Sampai saat ini, bangunan aslinya masih dipertahankan.
Dari bentuknya, Masjid Agung Jami’ Malang mempunyai dua gaya arsitektur, yaitu arsitektur Jawa dan Arsitektur Arab. Gaya arsitektur Jawa terlihat dari bentuk atap masjid bangunan lama yang berbentuk tajug. Sedangkan gaya arsitektur Arab terlihat dari bentuk kubah pada menara masjid dan juga konstruksi lengkung pada bidang-bidang bukaan pintu dan jendela.
Saat memasuki masjid, pada bagian dalamnya kamu akan melihat 4 pilar besar yang menandakan 4 sifat wajib bagi Rosulullah Saw, 20 kolom yang menandakan 20 sifat wajib bagi Allah SWT serta kaligrafi yang indah yang memuat nama-nama sahabat nabi dan para khalifah-khalifahnya. Ukiran-ukiran khas Jawa dapat kamu temui pada ventilasi di atas pintu masjid.